Konten Media Partner

Ular Kobra Masuk Permukiman Warga Malang dan Mangsa Burung Peliharaan

18 Desember 2019 22:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ular kobra temuan warga yang telah dibunuh. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ular kobra temuan warga yang telah dibunuh. (Foto: Istimewa)
TUGUMALANG.ID - Fenomena ular kobra berkeliaran ke permukiman warga terjadi di kawasan perumahan Harmony Atttaya, Jamuran, Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (18/12/2019) sore. Bahkan, ular kobra tersebut melahap burung peliharaan milik warga.
ADVERTISEMENT
"Satu dari empat burung love bird saya dimakan ular kobra," kata Umam Rojiin, salah seorang warga Harmony Attaya.
Umam bercerita bahwa awalnya ia hendak memberi makan burung love bird miliknya yang berada di kandang pada Senin (16/12/2019) lalu sekitar pukul 06.30 WIB. Namun, saat itu, dia menemukan ular kobra di dalam kandang burung tersebut.
"Saya lihat di kandang kok burung tinggal tiga. Pas saya masukkan tangan saya, tiba-tiba ada sesuatu yang mau mematuk. Ternyata itu ular kobra," terang pria asal Blitar ini.
Setelah itu, ular kobra tersebut kemudian dikeluarkan dari kandang lalu dimatikan. Umam terpaksa melakukan itu karena tidak ingin ular sepanjang kurang lebih satu meter tersebut masuk ke rumah warga lain.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ia mengaku sudah dua kali ini melihat ular kobra di kawasan perumahannya itu.
"Saya sudah dua kali ini lihat ular. Yang pertama saya biarkan. Kalau ini saya bunuh karena di sini banyak anak kecil juga, bahaya," lanjutnya.
Ular di dekat rumah. Foto: Shutter Stock
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran (PPBK) Damkar Kabupaten Malang, Goly Karyanto, menyatakan bahwa sepanjang 2019 ini pihaknya mendapat tiga laporan penemuan ular di permukiman warga.
"Ada tiga, tapi bukan ular kobra, tapi macem-macem ya. Sampai saat ini belum ada laporan ular cobra yang mengganggu pemukiman penduduk di Malang Raya. Bahkan di Kota Malang juga kelihatannya aman-aman saja," ujar Goly Rabu (18/12/2019).
Selain itu, Goly juga meminta warga untuk tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau ular itu anti dengan bau-bau yang menyengat. Jadi di tempat-tempat lembab itu kalau bisa dikasih kapur barus. Itu saja. Jadi itu salah satu cara untuk mengusir ular," paparnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar warga menghubungi pihak damkar jika menemukan ular kobra agar mendapat penanganan yang tepat.