UM dan Unira Malang Diskusikan Wacana Belajar Daring Permanen

Konten Media Partner
16 Juli 2020 15:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Santai Tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Santai Tugumalang.id
ADVERTISEMENT
MALANG – Masih hangat diperbincangkan terkait wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, yang merencanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan diterapkan secara permanen.
ADVERTISEMENT
Wacana yang disampaikan Nadiem dalam rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI ini menuai beragam tanggapan. Lantas bagaimana tanggapan Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang sebagai lembaga perguruan tinggi terkait wacana ini?
Melalui sebuah diskusi santai, pada Kamis (16/7/2020), Tugumalang.id berkesempatan menghadirkan Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM, Drs I Wayan Dasna MSi MEd PhD dan Wakil Rektor III Unira Malang, Aan Fardani Ubaidillah MMPd.
Diskusi Santai Tugumalang.id
Menyikapi adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh yang diwacanakan akan permanen, kedua narasumber ini mengungkapkan bahwa baik UM dan Unira, tentu akan mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Semua model pembelajaran ada kelebihan dan kekurangannya. Jadi bukan soal dipilih dan tidak dipilih tapi ini jugakan tergantung pada kondisinya juga," ucap Wayan.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, saat ini di Kota Malang sendiri, masih cukup rawan terpapar COVID-19. Maka lebih aman jika menggunakan daring. "Kalau ikut pemerintah itu sudah pasti karena kita juga tidak bisa berdiri sendiri,” terang Wayan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Aan. Dia mengatakan bahwa kehadiran pandemi ini secara tidak langsung juga menuntut adanya percepatan teknologi terutama untuk pelaksanaan pembelajaran daring.
“Jadi kami harus mengadakan percepatan secara masif untuk menyiapkan infrastruktur digital yang memadai bagi mahasiswa, karena pada intinya, kami ingin mahasiswa ini menjadi pembelajar yang mandiri dimanapun, kapanpun, dan di sepanjang hayatnya,” jelas Aan.
Lebih lanjut, kedua universitas ini juga menjelaskan kondisi di universitas masing-masing dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Secara teknologi maupun Sumber Daya Manusia (SDM), UM dan Unira siap untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.
ADVERTISEMENT
“Kalau di UM sendiri kami memang sudah mengembangkan Learning Management System yang kita sebut dengan Sipejar. Jadi secara sistem kami pun sudah siap untuk pembelajaran daring ini,” papar Wayan.
Reporter: Andita Eka