Unikama Galang Dana untuk Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan

Mahasiswa Unikama. Foto: Feni Yusnia

MALANG - Sebagai wujud kepedulian, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi dan banjir yang terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikama dan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unikama ini, melakukan penggalangan dana di tiga titik lokasi dengan mendatangi para pengendara yang berhenti di persimpangan lalu lintas. Tepatnya di persimpangan lampu merah kawasan Janti, simpang empat kampung Mergan, dan simpang empat kawasan Dieng.

Menurut Presiden Mahasiswa Unikama, Syamsudin, selain sebagai aksi sosial untuk membantu para korban bencana alam, lewat penggalangan dana ini juga diharapkan dapat merekatkan silahturahmi antar Ormawa Unikama.

Mahasiswa Unikama. Foto: Feni Yusnia

"Ini juga kegiatan yang bermanfaat untuk kita bersama, seperti menjalin solidaritas, menjalankan tanggung jawab moral selaku mahasiswa dan dalam kegiatan ini untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di Indonesia beberapa hari lalu,” katanya.

Penggalangan dana ini, lanjut Syamsudin, digelar melalui dua jalur yakni offline atau turun ke jalan pada 11 - 13 Februari 2021 dan online sejak tanggal 11 - 17 Februari 2021.

Kemudian, penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat melalui Tim Relawan Siaga Peduli di Malang.

“Nantinya akan disalurkan ke tempat-tempat terdampak. Jadi, kami juga menghubungi beberapa relawan yang bisa menyambungkan kita ke sana. Terutama untuk korban yang terdampak gempa bumi Majene Sulawesi Barat, dan banjir besar yang melanda Kalimantan Selatan,” pungkasnya.

Sementara itu, aksi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat, khususnya para pengendara yang turut andil memberikan bantuan.

“Kami ikut donasi ini dari hati saja. Tersentuh hati untuk berpartisipasi membantu sesama saudara kita yang terdampak oleh bencana,” tandas Zaky, salah seorang warga Janti.(ads)