Unikama Gelar Talkshow Permata Sakti Secara Daring

Talkshow Permata Sakti. Foto: Rezza Doa

MALANG - Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar Talkshow Kilau Budaya Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara - Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Infomasi (Permata Sakti) 2020 secara daring yang diikuti oleh 48 mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari berbagai daerah.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unikama, Dr Sudi Dul Aji MSi, mengatakan bahwa program yang dikemas secara online di tengah pandemi ini, tidak mengurangi rasa kebersamaan dan tetap mendapat manfaat belajar dari beberapa budaya yang hari ini mengikuti talkshow.

"Meski kegiatan digelar secara online, kita tetap bisa memahami bagaimana proses pembelajaran di Perguruan Tinggi masing-masing wilayah. Melihat Indonesia yang banyak sekali budaya yang dapat kita kembangkan bersama sehingga budaya yang ada merupakan kekayaan bangsa ini," ujarnya.

Talkshow Permata Sakti. Foto: Rezza Doa

Kegiatan ini, kata dia, selaras dengan tagline kampus Kanjuruan Malang yaitu sebagai kampus multikultural yang artinya berbagai ras, suku, agama, dan budaya ada di kampus ini.

"Mahasiswa bisa saling memahami, mengerti budaya yang lain, tidak hanya budaya daerah asal dengan keseharian yang telah diterapkan dikampus. Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi dosen pengampu yang telah membimbing mahasiswa untuk mengikuti program ini hingga lulus," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Permata Sakti, Ayu Liskinasih, menambahkan jika program ini merupakan program pemerintah dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kemdikbud.

Dalam hal ini, Unikama terpilih menjadi salah satu perguruan tinggi dari 95 PTS yang ditunjuk oleh Kemendikbuda.

Pada program Permata Sakti ini, jelas dia, terbagi menjadi tiga wilayah, diantaranya wilayah barat terdiri dari 32 PTS, wilayah tengah terdiri 45 PTS, dan wilayah timur terdiri dari 18 PTS. "Unikama termasuk di dalam bagian wilayah tengah, sehingga harus bermitra dengan wilayah barat atau timur," ujarnya.

Selain itu, dalam program ini, tidak diperbolehkan jika bermitra dengan PTS dalam satu wilayah. Unikama bermitra dengan 8 perguruan tinggi yang tersebar di beberapa daerah seperti Aceh, Sorong, Riau, Lampung, dan yang lainnya.

Dia menjelaskan, Program Permata Sakti berlangsung selama satu semester. Para peserta yang melakukan pembelajaran di Unikama juga akan mendapatkan materi mata kuliah unggulan dari Unikama.

"Jadi ada dosen yang mengajar para peserta ini, karena setiap kampus harus memberikan mata kuliah unggulan di kampusnya, sehingga hal ini bisa menunjukan potensi kampus selama satu semester," ungkapnya.

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mendukung dalam pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program Permata Sakti 2020.(ads)