Unikama Lolos Seleksi Fasilitasi Pengembangan Lembaga Inkubator Kemenkop dan UKM

Tim Kemenkop saat melakukan verifikasi di BEC Unikama / dok

MALANG - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) patut berbangga. Pasalnya, (Business & Entrepreneurship Center) Unikama menajdi satu-satunya inkubator kampus swasta yang lolos dalam Seleksi Fasilitasi Pengembangan Lembaga Inkubator yang diinisiasi Kemenkop (Kementerian Koperasi) dan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Kepala BEC Unikama Jacob Win, ST., S.Kom., M.Kom menjelaskan seleksi ini sejatinya bertujuan untuk mencari inkubator yang berpotensi dan layak guna mendampingi startup dan wirausaha yang di support oleh Kemenkop dan UKM.

"Artinya, pada program ini, BEC Unikama bukan mencetak start up baru melainkan mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuannya baik dari sisi administrasi, infrastruktur dan kapabilitas SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menginkubasi wirausaha dengan standar yang tinggi," ujarnya

Dijelaskan oleh Jacob, proses seleksi BEC Unikama hingga terpilih lumayan panjang dan tidak mudah, mengingat banyak sekali inkubator-inkubator hebat yang turut bersaing.

"Prosesnya diawali dengan seleksi nasional pada aspek administrasi melalui pengajuan proposal," jelasnya

Usai lolos tahap tersebut, seleksi berlanjut ke tahap verifikasi secara fisik oleh Kemenkop dan UKM. Kemudian, ada proses presentasi dihadapan dewan juri baik dari dari Kementerian, praktisi bisnis maupun Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia.

"Dan akhirnya BEC Unikama ditetapkan sebagai inkubator terpilih dan menjadi satu-satunya inkubator yang berasal dari kampus swasta," tukasnya bangga

Dalam penerapannya, selama 6 bulan kedepan BEC Unikama akan membina 40 Startup dan UKM melalui berbagai program yang disediakan. Diantaranya, coaching, training, mentoring. Sehingga, di akhir program akan membukakan akses jejaring melalui Business Matching dan Pameran Kewirausahaan.

Dengan demikian, diharapkan BEC Unikama mampu memperkuat citra universitas sebagai kampus yang getol memberikan dampak bagi masyarakat melalui karya-karya nyata di bidang kewirausahaan. "Sekaligus turut berkontribusi membangun kemandirian ekonomi bangsa Indonesia melalui pendidikan yang tidak hanya teoritit tapi juga benar-benar tepat guna dan bernilai solusi tinggi," tandas Jacob (ads)