Unisma Bekali 1.274 Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik

Konten Media Partner
19 Juli 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi. Foto: dok Unisma
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi. Foto: dok Unisma
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 1.274 mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) menghadiri pembekalan bagi peserta Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSMT) periode Agustus-September, di Gedung Bundar Al Asy'ary Unisma, pada Selasa (19/7/2022).
ADVERTISEMENT
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi menegaskan bahwa KSMT merupakan momentum bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat. Sekaligus membantu memecahkan masalah dengan membawa segudang pemikiran dan inovasi.
"KSMT bukan sekedar pindah tidur. Tapi disertai jiwa-jiwa inspirasi, pemikiran yang inspiratif, imajinasi yang kompleks, kreativitas dan inovasi tinggi bersama masyarakat harus membangun masyarakat dari sisi moralitas, mindset, dan cara berfikir," tegasnya.
1.274 Mahasiswa Unisma mengikuti pembekalan KSMT. Foto: dok Unisma
"Anda hadir di sana bukan jadi kuli tapi jadi motivator, menjadi solusi dari berbagai macam-macam persoalan dengan anda datang membawa segudang pemikiran dan inovasi," sambung Maskuri.
Ke depan, ia menargetkan agar KSMT tidak melulu dilakukan di daerah Malang Raya dan sekitarnya, melainkan diperluas hingga provinsi atau bahkan negara lain sehingga mahasiswa Unisma bisa memberikan dampak dengan skala yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
"KSMT yang akan datang, saya tidak ingin sifatnya didesain oleh LPPM. Tapi saya berharap ke depan bisa didesain oleh mahasiswa sendiri sesuai pilihan dan daerah yang mereka inginkan. Bisa ada di Kalimantan, Sumatera, dan sebagainya sesuai di mana anak itu dilahirkan dan tinggal," tambahnya.
Peserta pembekalan KSMT Unisma di Gedung Bundar Al Asy'ary. Foto: dok Unisma
Menurut Maskuri, dengan bertambahnya pengalaman, wawasan, latar belakang, maupun pemikiran yang luas akan mendongkrak kampus Unisma lebih maju lagi.
Terlebih, ia ingin mahasiswa Unisma tidak terjebak di zona nyaman sehingga menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi di tengah pergulatan budaya dan global.
"Unisma selalu berusaha bagaimana memberikan sebuah pelayanan dan membuat terobosan baru agar mahasiswa Unisma memiliki daya saing tinggi dan KSMT dari satu waktu mempunyai perubahan mendasar untuk membawa Unisma di tengah pergulatan budaya, global, dan menjelajah di seluruh Indonesia bahkan dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, lanjut Maskuri, hal ini seiring dengan tekad Unisma menyongsong World Class University. Bahkan kini, Unisma telah masuk dalam tahap kebangkitan keduanya. Salah satunya ditandai dengan tiga prodinya yang telah terakreditasi internasional ASIIN.
"Traffic mahasiswa Unisma sekarang sudah kuliah di beberapa negara. Mahasiswa dari berbagai negara sudah kuliah di Unisma. Dosen Unisma juga banyak mengajar di luar negeri. Student exchange, riset kolavoratif ini sudah terjadi di kampus Unisma," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisma, Dr Nour Athiroh AS SSi MKes menjelaskan bahwa 1.274 mahasiswa itu berasal dari berbagi fakultas yang ada di Unisma.
Rinciannya, 501 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 240 mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi, 104 mahasiswa Fakultas Hukum, 140 mahasiswa Fakultas Teknik, 123 mahasiswa Fakultas Pertanian, 92 mahasiswa FKIP, 32 mahasiswa FMIPA, 12 mahasiswa Fakultas Peternakan, dan 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran.
ADVERTISEMENT
Kata dia, mereka tersebar di 27 lokasi yang ada di Malang Raya hingga Kabupaten Pasuruan dan didampingi oleh 27 dosen pendamping lapangan (DPL).
"KSMT ini merupakan suatu kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Jadi Unisma ini berkontribusi membantu memecahkan persoalan dan KSMT ini kegiatan intrakulikuler yang wajib ditempuh oleh mahasiswa," terangnya.
Ditambahkan Nour Athiroh, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung pada mahasiswa, mengenalkan potensi wilayah, serta merencanakan program pengembangan untuk kerja sama berdasarkan kondisi objektif di masyarakat.
Tak hanya itu, beberapa program turut melibatkan kolaborasi dengan mitra. Di antaranya 20 lokasi bermitra dengan program Gerakan Indonesia Bersih, 14 lokasi bermitra dengan program Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, tiga lokasi bermitra dengan program Peduli Stunting Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Kabupaten Pasuruan, dan satu lokasi berkolaborasi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, output dari KSMT ini nantinya adalah luaran berupa artikel, video, berita, opini, atau bahkan book chapter.
"Peserta KSMT ini akan berangkat pada 1 Agustus dan 1 September (2022) sudah kami jemput kembali. KSMT ini kali kedua (periode) kita laksanakan secara luring, pertama pada periode Februari 2022 lalu. Sekarang lebih mahasiswa yang ikut serta, mereka rata-rata semester enam akhir," tandasnya.
Acara pembekalan ini turut melibatkan lima narasumber untuk membekali ribuan mahasiswa yang akan melangsungkan KSMT.
Wakil Rektor 4 Unisma, Dr Ir Hj Istirochah Pujiwati MP, saat menyampaikan paparan. Foto: dok Unisma
Kelima narasumber itu adalah Wakil Rektor 4 (Bidang Kelembagaan, Publikasi, dan Teknologi Informasi) Unisma, Dr Ir Hj Istirochah Pujiwati MP; Dr drh Nurul Humaidah Mkes; Fachrul Alamsyah; Ken Sasmito; dan Faizal Alfa.(ads)