Unisma Borong 2 Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VII Jatim

Konten Media Partner
11 Desember 2020 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VII Jatim. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VII Jatim. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Pandemi, tak menghalangi Universitas Islam Malang (Unisma) untuk terus mengukir prestasi. Terbaru, kampus Nahdlatul Ulama (NU) ini, mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut adalah Universitas Terbaik ke-4 dari 328 PTS dibawah LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur dan urutan ke-3 untuk Perguruan Tinggi Kategori Unggulan Khusus, Bidang Publikasi.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakri MSi, mengaku tak menyangka bisa menyabet dua penghargaan sekaligus. Utamanya di bidang publikasi.
Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VII Jatim. Foto: Feni Yusnia
"Saya juga tidak menyangka, terutama untuk yang kita masuk tiga besar yang publikasi itu. Tetapi saya rasakan bahwa tiada hari tanpa publikasi di Unisma," katanya.
Dia menjelaskan, penilaian tersebut diukur dari 4 unsur. Yakni kelembagaan dan kerjasama 25 persen, pendidikan dan tenaga pendidikan 25 persen, pembelajaran dan kemahasiswaan 30 persen, dan riset pengembangan dan inovasi 25 persen.
Memang, lanjut Maskuri, publikasi ini terus dikuatkan dengan tujuan untuk mem-branding sekaligus menunjukkan potensi kampus pada masyarakat.
Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VII Jatim. Foto: Feni Yusnia
"Bagaimana membangun branding Unisma. Jadi membangun branding Unisma untuk bisa ditunjukkan berbagai macam potensinya kepada masyarakat umum," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Publikasi tersebut dilakukan baik internal maupun eksternal. Melalui media online, cetak, dan media sosial. Seperti Instagram, Facebook, YouTube, hingga Twitter. Unisma juga punya tabloid internal kampus, BBC, yang berisi program dan informasi seputar Unisma sendiri.
"Kemudian hasil riset di publish, hasil pengabdian masyarakat di publish, potensi laboratorium Unisma di publish, kondisi perpustakaan Unisma di publish, kondisi sarana dan prasarana di publish. Jadi hampir seluruhnya. Termasuk kreativitas-kreativitas dosen, aktivitas, dan mahasiswa juga," beber Maskuri.
Sementara itu, untuk penghargaan Universitas Terbaik ke-4, pihaknya merasa bersyukur namun juga tak boleh merasa puas begitu saja.
Agar terus berkembang, pihaknya telah menyiapkan upaya-upaya untuk mendorong perbaikan. Salah satunya, dengan melakukan mapping. Menelusuri kekurangan dan kelebihan untuk disempurnakan. Khususnya bidang fungsional dosen.
ADVERTISEMENT
"Kelemahan mana yang kita miliki itu akan kita perbaiki dan sempurnakan terutama dalam bidang fungsional dosen. Juga peran dosen untuk melakukam inovasi-inovasi baik di bidang pengabdian masyarakat atau juga inovasi dalam bidang pembelajaran, temuan hasil riset untuk menjadi penting sebagai bahan melakukan upaya pengembangan," tandasnya.