Unisma Lepas 58 Mahasiswa Program PMMDN Kemendikbudristek Tahun 2022

Konten Media Partner
11 Agustus 2022 18:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Untuk 27 Perguruan Tinggi se-Indonesia

Pelepasan 58 Mahasiswa Outbound Unisma dalam program PMMDN Kemendikbudristek. Foto /Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan 58 Mahasiswa Outbound Unisma dalam program PMMDN Kemendikbudristek. Foto /Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr H Maskuri Msi secara resmi melepas 58 mahasiswa outbound, Kamis (11/8/2022).
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa itu akan diberangkatkan ke 27 perguruan tinggi se-Indonesia dalam rangka Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN) Kemendikbudristek Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Rektor Unisma, Maskuri mengatakan bahwa ini merupakan peluang berharga bagi para mahasiswa yang terlibat. Sebab, memiliki satu kesempatan untuk menggali pengalaman baru dari perguruan tinggi lain baik negeri maupun swasta.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi. Foto / Feni Yusnia
Maka, lanjutnya, manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan tertidur ketika mengikuti program. Tunjukkan bahwa mahasiswa Unisma memiliki sikap disiplin yang tinggi.
"Saudara (mahasiswa) adalah duta Unisma. Walaupun ini ikhtiar anda, namun citra Unisma saudara bawa dengan almamater yang saudara pakai. Tunjukkan bahwa saudara punya performa yang bagus, jangan malu-malu mengekspresikan berbagai pemikiran saudara di PMMDN," terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Prof Dr H Junaidi MPd PhD menjelaskan bahwa program Program Mahasiswa Merdeka (PMM) ini terbagi menjadi dua jalur yang berjalan selama satu semester. Yakni outbound yakni mahasiswa Unisma yang menempuh studi ke berbagai perguruan tinggi. Serta inbound, dimana mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang akan menempuh studi di Unisma.
ADVERTISEMENT
Tujuannya, dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi saling mengenal dengan saudara sebangsa setanah air. Sehingga meningkatkan kecintaan terhadap bangsa dan negara melalui pembelajaran antar budaya.
"Selain itu, akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di luar kampusnya. Setiap semester akan direkognisi sampai 20 SKS," terangnya.
Ditambahkan, bahwa bobot 20 SKS itu terbagi menjadi dua kategori. Dimana, 16 SKS pada perkuliahan standar isi kurikulum, sedangkan 4 SKS lainnya pada mata kuliah modul nusantara.
Kegiatan pelepasan mahasiswa outbound yang diselenggarakan secara hybrid. Foto / tangkapan layar
Untuk outbound, kata Junaidi ada 58 mahasiswa Unisma dengan tujuan 27 perguruan tinggi. Jadwal keberangkatannya disesuaikan dengan jadwal akademik masing-masing perguruan tinggi. Antara lain, Universitas Andalas, Universitas Baiturrahmah Padang, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Nusa Cendana, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
58 mahasiswa tersebut berasal dari 7 Fakultas dan 12 Program Studi. Rinciannya, 12 mahasiswa Fakultas FAI, 3 mahasiswa Fakultas Hukum, 6 Fakultas Peternakan, 2 FMIPA, 10 FKIP, 21 FEB, dan 4 mahasiswa FIA.
"Termasuk mahasiswa yang akan hadir di Unisma atau inbound sejumlah 75 mahasiswa berasal dari 36 perguruan tinggi," tukasnya.
Perwakilan perguruan tinggi tujuan PMMDN Unisma (kanan), Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi. Foto / tangkapan layar
Di sisi lain, perwakilan perguruan tinggi tujuan PMMDN, Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Unisma dalam pelaksanaan kerjasama program MBKM tersebut.
"Dan menyambut sangat baik kebijakan pemerintah dalam melakukan transformasi untuk menyiapkan lulusan yang tangguh untuk menghadapi perubahan sosial budaya, dunia kerja dan teknologi yang kian berkembang di era revolusi industri 4.0 yang menuju ke 5.0," paparnya.
ADVERTISEMENT
Melalui sinergitas ini, ia berharap kerja sama dalam implementasi MBKM ini kian diperkuat sehingga seluruh mahasiswa dapat mengikuti program dengan semakin baik.
"Sebagaimana arahan pak rektor (Unisma) tadi, untuk memperoleh ilmu dan pengalaman dalam mempersiapkan diri menjadi lulusan yang unggul, bekompeten, berbudaya, dan berkarakter aswaja, serta mampu menghadapi tantangan zaman," tutupnya.