Konten Media Partner

Universitas Ma Chung Dorong IKM Kabupaten Malang Tembus Pasar Internasional

23 Agustus 2022 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Universitas Ma Chung, Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi (kanan) menyerahkan cindera mata kepada Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim II, Ir Oentarto Wibowo MPA (kiri). Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Ma Chung, Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi (kanan) menyerahkan cindera mata kepada Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim II, Ir Oentarto Wibowo MPA (kiri). Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Ma Chung melalui tim penelitian skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) mengadakan Sosialisasi dan Identifikasi Peluang Produk IKM (Industri Kecil Menengah) Menembus Pasar Internasional, di Savana Hotel and Convention Malang, pada Selasa (23/8/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Ma Chung untuk turut berperan mewujudkan ekspor bagi produk IKM Kabupaten Malang.
Rektor Universitas Ma Chung, Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi mengatakan bahwa Kabupaten Malang memiliki kekuatan perekonomian yang berpotensi menambah angka ekspor. Terdapat puluhan pelaku IKM yang saat ini siap untuk menembuh pasar internasional.
Rektor Universitas Ma Chung, Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi, saat memberikan arahan. Foto: Feni Yusnia
"Hanya saja, kadang mereka terhalang oleh beberapa problem seperti akses ke perbankan dan sebagainya, sehingga Universitas Ma Chung konsen memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produk IKM-nya sehingga mampu bersaing ke pasar internasional," ujarnya.
Menurutnya, di Ma Chung telah terdapat fasilitas yang baru diresmikan yakni Tax Center yang nantinya akan menjadi wadah sekaligus tempat pendampingan bagi para pengusaha IKM.
ADVERTISEMENT
"Baru dua hari lalu Tax Center ini diresmikan oleh Kakanwil Pajak. Di Tax Center ini salah satunya kita ingin membuat klinik untuk UMKM. Apa yang mereka butuhkan kita dampingi, termasuk pembukuan sederhana tentang ekspor maupun impor dan sebagainya, khususnya untuk teman-teman yang benar-benar mau ekspor," terang dia.
Dari kiri: Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim II, Ir Oentarto Wibowo MPA; Ketua Dekranasda Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi; Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi SSos MSi; serta Rektor Universitas Ma Chung, Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi. Foto: Feni Yusnia
Kegiatan ini dikuti oleh 35 orang pengusaha IKM Kabupaten Malang. Serta turut menggandeng Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Jawa Timur II, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, maupun Forum Komunikasi Pelaku Usaha Industri Kecil dan Menengah (FKPU IKM).
Ketua Tim Peneliti sekaligus Wakil Rektor III Universitas Ma Chung, Dr Ir Stefanus Yufra Menahen Taneo MS MSc menyampaikan bahwa kerja sama antara akademisi, bisnis, maupun pemerintah melalui triple helix sangat penting untuk mendorong inovasi dan perkembangan suatu daerah, khususnya dalam mendorong pelaku UMKM agar mampu go internasional.
ADVERTISEMENT
“Bahkan, karena sudah melibatkan kerja sama dengan komunitas dan kami juga membutuhkan dukungan dari media untuk mendorong keberhasilan program ini, maka kami berharap ini bisa menjadi perwujudan kerja sama bermodel pentahelix antara akademisi, dunia bisnis, pemerintah, komunitas, dan media,” jelas dosen Program Studi Magister Manajemen Inovasi Universitas Ma Chung tersebut.
Sinergi Ma Chung dengan berbagai pihak terkait untuk mendorong kualitas produk IKM Kabupaten Malang hingga ke pasar internasional. Foto: Feni Yusnia
Terlebih, kata dia, potensi IKM Kabupaten Malang sangat besar. Karenanya, di era pasca pandemi COVID-19 ini, potensi itu perlu dimaksimalkan sehingga dapat membawa perubahan dan kemajuan ekonomi di Kabupaten Malang.
"Pentahelix ini akan menjadi faktor penggerak kemajuan ini,” sambungnya.
Dalam sosialisasi ini, para pengusaha IKM Kabupaten Malang mendapatkan berbagai informasi mengenai peluang dan kemudahan ekspor beserta dengan informasi alternative sumber pembiayaan ekspor.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jelas dia, pihak pemerintahan juga akan memperoleh umpan balik dari para pengusahan IKM mengenai kesulitan atau hambatan yang dihadapi dalam melakukan ekspor sehingga pemerintah bisa memfasilitasi para pengusaha untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi.
Kegiatan ini juga turut dihadiri beberapa narasumber yakni FKPU IKM, Endang Tri Pujiastuti SPd; Ketua Dekranasda Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi; Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi SSos MSi; Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim II, Ir Oentarto Wibowo MPA; dan Rektor Universitas Ma Chung, Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi.
Kemudian, ada paparan materi terkait Peluang Ekspor Produk IKM oleh Disperindag Provinsi Jatim, Kemudahan Ekspor Produk IKM oleh Kakanwil Ditjen Bea dan Cukai Jatim II, hingga Alternatif Pembiayaan Ekspor oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).(ads)
ADVERTISEMENT