Universitas Negeri Malang Pacu 26 Desa Punya Produk Unggulan

Konten Media Partner
22 September 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

UM Jalin Kerjasama dengan 26 Desa Binaan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan 26 desa binaan Kabupaten Malang, pada Selasa (22/9/2020). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan 26 desa binaan Kabupaten Malang, pada Selasa (22/9/2020). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) terus berkomitmen mengabdikan diri membangun desa melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M).
ADVERTISEMENT
Terbaru, LP2M UM melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan 26 desa binaan Kabupaten Malang di Gedung Rektorat UM, pada Selasa (22/9/2020).
Ketua LP2M UM, Prof Dr Markus Diantoro, menuturkan kerjasama ini dilakukan untuk memacu tiap desa membuat produk tematik unggulan sesuai instruksi Bupati Malang yakni One Product, One Village.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan 26 desa binaan Kabupaten Malang, pada Selasa (22/9/2020). Foto: Ulul Azmy
"Jadi, setiap desa harus punya satu produk unggulan (tematik) baik berupa jasa, produk, dan lain-lain," harap Markus.
''Hingga saat ini sudah ada 10 desa yang sudah punya produk matang, hanya tinggal perlu program lanjutan saja. Sisanya masih perlu digarap lebih matang lagi,'' imbuhnya.
Dia mencontohkan, sudah ada beberapa desa di Malang yang telah mempunyai produk tematik seperti Kampung Jamu, Kampung Rengginang, Kampung Batik, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Sementara Di Kota Malang, lanjutnya, ada Kampung Tempe Sanan dan Kampung Heritage.
Dalam klausul PKS ini, lanjut dia, akan berfokus pada penyediaan sumber daya dan menggagas ide-ide inovatif memanfaatkan sumber daya desa yang bisa diberdayakan.
Selain itu, juga akan didampingi dan dibangun secara bertahap hingga terealisasi.
''Ide besarnya memang kita fokus bantu percepatan pembangunan desa. Dengan jalinan kerjasama ini, bantuan bisa lebih fokus,'' harapnya.
Ketua Pusat Pengembangan Sumberdaya Wilayah dan KKN LP2M UM, Dr Agung Winarno, menambahkan bahwa pihaknya juga akan membantu pembangunan desa dari sisi finansial.
Kata dia, tiap desa nanti bisa mengajukan dana stimulus yang disiapkan hingga mencapai Rp 30 juta.
''Tentu nanti akan kita seleksi, mana desa yang layak kita berikan dana stimulus. Maksimal dana yang bisa kita cairkan mencapai Rp 30 juta tiap desa,'' paparnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, LP2M juga berencana memperluas desa binaan. Tidak hanya di Kabupaten Malang saja, tapi juga di Kota Malang.
Saat ini, lanjutnya, ke-26 desa binaan ini sudah menjalin kerjasama sejak lama. Dengan diperbanyak, maka kontribusi UM terhadap desa bisa lebih nyata dan signifikan.
''Dengan harapan, pihak desa bisa lebih serius membangun desa yang lebih maju, mandiri, dan produktif,'' pungkasnya.