Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Universitas Negeri Malang Raih Peringkat 1 Nasional Subjek Pendidikan SIR 2022
18 April 2022 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) patut berbangga. Pasalnya, perguruan tinggi berbasis Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) ini, telah meraih peringkat satu nasional versi Scimago Institutions Ranking (SIR) 2022 untuk subjek pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dalam kategori pendidikan, UM berada di peringkat puncak tingkat nasional, 15 besar Asia, dan menduduki posisi 158 dari 398 perguruan tinggi dan institusi di dunia.
Kepala Sub Direktorat Pemeringkatan UM, Utomo Pujianto SKom MKom memberikan apresiasi luar biasa atas pencapaian ini kepada UM. Terlebih karena UM belum benar-benar menargetkan perangkingan internasional tersebut.
"Itu kejutan sebenarnya, karena beberapa tahun terakhir, UM belum benar-benar merujuk dan turut serta dalam pemeringkatan SIR," ujarnya, pada Senin (17/4/2022).
Menurut Utomo, pemeringkatan menjadi benchmark atau tolak ukur bagi perguruan tinggi baik nasional maupun internasional. Dengan begitu, sebuah perguruan tinggi bisa mengetahui di mana keberadaan posisinya dan apa yang mesti ditingkatkan.
Pencapaian ini, lanjutnya, dimungkinkan karena imbas positif dari indikator perangkingan yang sebelumnya menjadi rujukan utama UM yakni QS World University Rankings dan Times Higher Education Suppelement (THES) Rangking.
ADVERTISEMENT
"Kalau dilihat kembali, metodologi kemudian indikator (SIR) yang dipakai sepertinya terimbas dari pemeringkatan yang kami ikuti yakni QS dan THES Rangking. Terkait publikasi internasional, sitasi, penelitian, dan inovasi," kata dia.
SIR sendiri merupakan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi tingkat Asia. Berbeda dengan pemeringkatan lain, SIR melakukan klasifikasi perguruan tinggi dan riset berdasarkan tiga indikator utama yakni kinerja penelitian 50 persen, hasil inovasi 30 persen, dan dampak sosial 20 persen.
Semua indikator tersebut diukur melalui visibilitas web serta pengolahan data Scopus. Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, High Quality Publications (Q1), dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik.
Ke depan, imbuh Utomo, UM sebagai perguruan tinggi yang menyongsong World Class University ini, akan terus berusaha meningkatkan sekaligus menjaga reputasi tersebut, khususnya di bidang inovasi pendidikan. Hal ini selaras dengan taglinenya Excellence in Learning Innovation.
ADVERTISEMENT
"Tentu kami akan terus berinovasi meningkatkan kontribusi kepada masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menggunakan indikator SIR sebagai tolak ukur dalam meningkatkan bidang lainnya, seperti visibilitas institusi.
"Jadi di SIR itu juga ada komponen web visibility. Jadi seberapa sering web UM dikunjungi kemudian dirujuk. Itu mungkin akan kita jadikan pengukuran kinerja di lingkungan UM," tukasnya.(ads)