Usai Disuntik Vaksin, Wakil Wali Kota Malang Sempat Lambaikan Tangan, Kenapa?

Konten Media Partner
28 Januari 2021 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, sempat melambaikan tangan ke arah awak media.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, sempat melambaikan tangan ke arah awak media.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pasca disuntik vaksin sinovac secara simbolis, Kamis (28/01/2021), Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, sempat melambaikan tangan ke arah awak media. Bukan karena ingin menyerah, namun Bung Edi, sapaannya, ingin menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Mendapatkan giliran kedua setelah Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, tak dipungkiri ia sempat merasa tegang. Bahkan sebelum proses penyuntikan vaksin dilakukan.
"Mungkin karena prosesinya tadi ceremonial ya, jadi agak sedikit tegang," ujarnya.
Bercerita rasanya usai divaksin, mengaku tidak merasakan reaksi yang signifikan di tubuhnya. Hanya saja seluruh tubuhnya merasa sedikit hangat.
"Memang betul apa yang disampaikan para medis, setelah dilakukan vaksin harus ada observasi sekitar 30 menit. Karena ada adaptasi. Badan saya terasa anget, kalau anak kecil sebutannya summer," sambungnya. Ia juga tidak merasakan hal aneh saat disuntik. "Waktu pelaksanaan vaksin, rasanya seperti digigit semut,” imbuh dia.
Diketahui, dalam alur vaksinasi, penerima diharuskan melakukan registrasi. Kemudian harus menjalani observasi. Guna mengetahui apakah ada reaksi berlebih terhadap vaksin yang telah disuntikkan.
ADVERTISEMENT
Termasuk ada proses skrining dengan diberikan 16 pertanyaan oleh petugas medis. Salah satunya ialah riwayat kesehatan, seperti jantung, ginjal, gula, ataupun riwayat sakit diabetes. Hal tersebut dilakukan, sembari peserta menjalani pengecekan tekanan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan penerima vaksin.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Bung Edi ini menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir untuk mengikuti proses vaksinasi yang telah terjadwal di masing-masing fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Ia bahkan berani memastikan bahwa vaksin sinovac yang diberikan aman dan halal mengingat sudah terverifikasi oleh Majelis Ulang Indonesia (MUI).
"Saya sampaikan kepada masyarakat ini perlu didukung. Supaya, penanggulangan covid ini bisa berjalan dengan baik. Pesan saya, tidak perlu khawatir, masyarakat bisa mengikuti vaksinasi dengan aman. Dan ini sudah dijamin aman, dan halal," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurutnya vaksinasi ini dibuat untuk melindungi masyarakat dari rantai COVID-19 yang terus bertambah. Dengan harapan agar aktivitas masyarakat dapat kembali pulih dan perekonomian kembali normal seperti sebelumnya.
Dengan terlaksananya vaksinasi simbolis hari ini, artinya menandai proses dimulainya vaksinasi secara keseluruhan. Usai ke 12 tokoh tersebut, nantinya vaksinasi akan dilanjutkan kepada prioritas pertama yakni tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Malang.
Sebagai informasi, selain Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, juga diberikan kepada Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika.
Kemudian, Kabag Ops Polresta Malang Kota Sutyanto, Kajari Kota Malang Andi Dharmawangsa, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdiyan Primadhona. Ketua Pengadilan Negeri Malang Nuruli Mahdilis, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya dr Djoko Heri Hermanto.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Muhammadiyah yakni Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Baroni. Perwakilan NU yakni Ketua PCNU Kota Malang Isroqunnajah. Perwakilan Influencer, yakni dari Pengusaha Juragan 99, Gilang Widya Pramana. Hingga perwakilan dari Persatuan Gizi Kota Malang Rosidah Inayati. Serta, perwakilan dari kelompok disabilitas tunanetra yakni Anjar Rahmansyah.