Konten Media Partner

Usai Nongkrong, Remaja 14 Tahun di Malang Ditemukan Tewas Tertutup Daun

30 November 2020 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AP. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
AP. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MALANG - AP (14), warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ditemukan tewas dalam kondisi tertutup daun singkong di sebuah ladang singkong tak jauh dari rumahnya, pada Senin pagi (23/11/2020).
ADVERTISEMENT
"Jadi memang kita temukan mayat seorang anak laki-laki usia 13 tahun berinisial AP di tengah ladang singkong di Kalipare. Sekarang jenazah sudah kami bawa ke RSSA untuk menemukan apakah ada unsur kekerasan di situ," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, pada Senin (30/11/2020).
Andaru menceritakan kronologi kejadian. Berawal pada Kamis malam (26/11/2020), dia dan kawan-kawannya diketahui sedang nongkrong di sebuah warung kopi.
"Dia diketahui ngopi di warung, tapi setelah itu handphonenya mati. Lalu dicari keluarganya dia tidak ada," bebernya.
Korban diketahui terakhir bisa dihubungi keluarganya pada Jumat dini hari (27/11/2020), sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Pokoknya dia itu terakhir kontak pada (Jumat) dini hari, lalu waktu dicari tidak ada. Dan sekarang ditemukan kira-kira pukul 09.00 WIB," tutur peraih Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian ini.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan oleh pemilik ladang, jasad korban diketahui sudah tertutup daun-daun singkong dan tertelungkup. "Saat dia ditemukan, dia sudah dalam keadaan tertutup daun singkong oleh pemilik ladang," ucapnya.
Andaru juga belum bisa memastikan apakah ada luka dari benda tumpul atau tajam dari tubuh korban. "Lalu karena posisi hujan, sehingga kondisinya agak membusuk. Jadi kita tidak bisa menentukan lukanya dimana," terangnya.
"Oleh karena itu harus dilihat di RSSA dulu hasil otopsinya," imbuhnya.
Terakhir, Andaru juga belum bisa memastikan, apakah korban ini meninggal karena dibunuh atau lainnya. "Penyebab meninggalnya ini apakah wajar atau tidak wajar masih menunggu hasil otopsi di RSSA," pungkasnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, handphone korban juga belum ditemukan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
ADVERTISEMENT