Konten Media Partner

Vaksin Corona, RSSA Malang Prioritaskan 900 Tenaga Medis

31 Oktober 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin COVID-19. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah melakukan pendataan terhadap penerima vaksin prioritas di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Untuk gelombang pertama, vaksin diprioritaskan untuk tenaga medis sebagai gugus terdepan penanganan COVID-19.
Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif, menuturkan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan sesuai instruksi pemerintah pusat.
''Pendataan masih berlangsung. Kami masih belum ada laporan soal jumlahnya. Karena kan tenaga medis ini meliputi di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik hingga di tempat praktik-praktik mandiri,'' terangnya, pada Sabtu (31/10/2020).
Sementara itu, terkait pendataan ini, juga sedang dilakukan pihak Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Kasubbag Humas RSSA Malang, Dony Iryan, mengatakan ada sekitar 900 tenaga medis di RSSA yang terdiri dari 300 orang dokter dan 600 orang perawat.
"Itu lini pertama yang diprioritaskan karena sehari-hari mereka kontak erat dengan pasien COVID-19,'' terang dia, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kepastian penerimaan vaksin ini, kata dia, juga belum bisa dipastikan. Yang jelas, RSSA menjadi prioritas mengingat RS rujukan utama penanganan COVID-19.
"Kami juga masih menunggu kepastiannya. Saat ini, kami pendataan saja dulu, dari tim internal rumah sakit," terangnya.
Kendati begitu, semua karyawan di RSSA Malang sebenarnya juga rentan tertular virus Sars-Cov-2 ini. Jika ditotal, jumlahnya bisa mencapai 3 ribu orang karyawan yang terdiri dari dokter, perawat, hingga tenaga administrasi (back office).
"Kurang lebih segitu, ada sekitar 3 ribu karyawan. Tapi kami mengikuti pemerintah saja. Siapa yang lebih diprioritaskan menerima vaksin ini,'' tandasnya.