news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vaksin Tiba di Surabaya, 1.034 Nakes Kota Malang Siap Divaksin

Konten Media Partner
5 Januari 2021 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif Foto : Azmy.
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif Foto : Azmy.
ADVERTISEMENT
MALANG – Distribusi Vaksin COVID-19 untuk wilayah Jawa Timur telah tiba di Surabaya. Kini, vaksin tersebut sudah disimpan di Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Informasi dihimpun, teknis pendistribusian yang dijadwalkan mulai 13 Januari 2021 mendatang ini masih digodok masing-masing pemerintah daerah (pemda).
ADVERTISEMENT
Pematangan teknis distribusi ini diharapkan tidak terjadi rush alias keributan atau bahkan mengundang kerumunan orang yang berpotensi justru menularkan virus corona. Begitu juga Pemkot Malang, mulai menyusun skema pendistribusiannya di Kota Malang.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif memastikan pendistribusian vaksin di Kota Malang akan dilakukan secara bertahap pada 14-15 Januari 2021, usai diresmikan simbolis di tingkat pusat pada 13 Januari 2021 lalu. Hal ini sudah dipastikan dalam Rakor bersama Mendagri, Menkes dan Kepala BNPB secara virtual pada Selasa (5/1/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Malang mengatakan, terlepas dari skema pendistribusian, Pemerintah Pusat mengimbau Pemda untuk mengantisipasi adanya keributan (rush) saat distribusi dimulai.
"Jadi jangan sampai nanti ada saling desakan atau rebutan untuk dapat vaksin. Di tingkat daerah, itu agar diatur mencegah rush itu terjadi,'' kata dia kepada awak media usai rakor.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kebijakan dan tahapan vaksinasi pertama ini akan menyasar daftar prioritas yakni tenaga kesehatan. Nanti tahap selanjutnya baru petugas pelayanan publik dan masyarakat rentan dan masyarakat umum. Data yang dihimpun, telah terdaftar sebanyak 1.034 tenaga kesehatan di Kota Malang.
Terlepas dari itu, Husnul menerangkan jika vaksin bukan berarti akhir dari pandemi. Vaksin hanya salah satu upaya penanganan. ''Jadi masyarakat harus tetap waspada dan disiplin menerapkan prokes, sekalipun sudah divaksin,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni menambahkan, pihaknya juga saat ini dalam tahap inventarisasi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Kota Malang. Mulai dari Rumah Sakit, Klinik hingga Puskesmas.
Kata Sri Winarni, fasyankes sebagai pelaksana vaksinasi harus memenuhi sejumlah syarat mulai kesediaan tenaga pelaksana vaksinasi, sarana penyimpanan vaksin (cold chain) sesuai standar hingga izin operasional faskes. "Di samping itu juga sudah dilakukan pelatihan bagi vaksinatornya secara virtual. Saat ini kami masih terus melakukan kesiapan untuk itu. Lebih lanjut, kita masih menunggu instruksi dari pusat maupun provinsi,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT