Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Wali Kota Malang Kukuhkan Gerakan Membangun Kampoeng Qur'an Wijaya Kusuma
22 Agustus 2022 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji mengukuhkan Gerakan Membangun (Gerbang) Kampoeng Qur'an Wijaya Kusuma, pada Minggu (21/8/2022).
ADVERTISEMENT
Kampung ini terletak di Jalan Kalimasada, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dan telah memiliki puluhan kelas belajar Al-Qur'an yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat Kampung Wijaya Kusuma.
"Kami punya visi satu RW satu hafidz (penghafal Qur'an). Sekarang Kota Malang sudah ada program hafidz yang memiliki santri kami beri motivasi Rp1 juta. Dan ini kami dorong terus menerus. Agar ini bisa kita bumikan Al-Qur'an pada kehidupan warga Kota Malang," ujar Sutiaji.
Dengan demikian, ia berharap gerakan ini dapat menjadi program percontohan untuk memasyarakatkan Al-Qu'ran. "Ini akan menjadi salah satu pilot project, agar nanti banyak orang datang belajar ke sini. Niatkan ini untuk memasyarakatkan Al-Qur'an. Kalau di daerah lain ada Kampung Inggris, kalau di Kota Malang ada Kampung Al-Qur'an. Insyaallah kita saling doakan dan harus kita support selalu," ajaknya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Sutiaji juga turut mengapresiasi gerakan ini karena dapat mendorong Kota Malang menjadi kota yang memberikan kemakmuran bagi masyarakatnya.
"Tentu kami terima kasih dan apresiasi. Tentu akan kami dorong Kampung Qur'an ini agar menjadi kekuatan dan mudah-mudahan Kota Malang menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," harapnya.
Usai mengukuhkan Gerbang Kampoeng Qur'an Wijaya Kusuma, Sutiaji juga berkesempatan melihat langsung rumah-rumah Qur'an yang ada di kampung tersebut. Sutiaji juga menyempatkan untuk mengaji bersama warga di rumah-rumah tersebut.
Sementara itu, Ketua Gerbang Kampoeng Qur'an Wijaya Kusuma, Muhammad Burhan, menjelaskan setidaknya ada 65 kelas Al-Qur'an yang tersebar di setiap masjid bahkan di rumah-rumah warga.
"Di sini setiap masjid ada TPQ dan di rumah-rumah ada yang menjadi TPQ dan dipakai taklim. RW kami juga punya pengajian bulanan rutin, bergilir di setiap RT. Telah terbentuk 21 kelas Qur'an. Kalau ditambah dengan TPQ, pondok hafidz, kemudian madrasah Qur'an, maka seluruhnya ada 65 kelas Al-Qur'an," terangnya.
Ia berharap Gerakan Membangun Kampoeng Qur'an ini dapat mendorong warga setempat untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, serta ke depan sebutan kampung ini dapat bertambah menjadi Kampung Hafidz.
ADVERTISEMENT
"Kami siap menjadi model percontohan. Semoga tidak hanya dikenal sebagai Kampoeng Qur'an tapi juga Kampoeng Hafidz Al-Qur'an," pungkasnya.(ads)