Warga Malang Kesulitan Air Bersih Akibat Banjir

Konten Media Partner
15 Maret 2022 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Dusun Mangliawan pasca banjir. Foto: Aisyah Nawangsari
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Dusun Mangliawan pasca banjir. Foto: Aisyah Nawangsari
ADVERTISEMENT
MALANG – Warga Malang Raya kesulitan menikmati layanan air bersih akibat banjir yang melanda beberapa wilayah, pada Senin malam (14/3/2022).
ADVERTISEMENT
Seperti dialami warga Dusun Mangliawan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Hampir semua warga di sana tidak bisa menikmati air bersih.
"Hampir semuanya ya kalau di wilayah saya. Ada sembilan RT dan dua RW," kata Abdul Mutholib, Kepala Dusun Mangliawan yang wilayahnya terdampak cukup parah, pada Selasa (15/3/2022) siang.
Petugas dari Perumda Tirta Kanjuruhan tampak hadir untuk mengupayakan agar warga sekitar bisa mendapatkan akses air bersih secepatnya.
Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan, M Haris Fadillah mengatakan bahwa pemadaman layanan air ini disebabkan oleh panel pompa yang mengalirkan air dari sumber Wendit terendam banjir sehingga tidak bisa berfungsi. "Panelnya terendam dan saat ini sedang dibersihkan," katanya.
Tak hanya warga di Dusun Mangliawan saja, Haris menyebut ada 4.500 pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan yang tidak bisa mendapatkan air bersih akibat banjir tadi malam. Sebagian pelanggan tersebut berada di kawasan Sawojajar II.
ADVERTISEMENT
Haris mengatakan bahwa pembersihan panel ini tidak akan berlangsung lama. "Hanya satu hari saja, nggak sampai dua hari," ujarnya.
Ia juga mengusahakan ada rekayasa jaringan sehingga warga Pakis bisa mendapat air dari sumber Kemuning, Jengglong, dan Sumberpitu.
Rekayasa jaringan ini akan menyebabkan tekanan air berkurang. "Tapi kami usahakan seluruh pelanggan bisa teraliri semua," tutup Haris.
Sementara di Kota Malang, banjir mengakibatkan sumber air milik Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang tak jernih lagi. Kini, pasokan air dari Perumda Tugu Tirta Kota Malang menjadi keruh.
Banjir yang terjadi di Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Foto: M Sholeh
Sejumlah wilayah yang pasokan airnya masih keruh di antaranya Kelurahan Rampal Celaket, Kesatrian, Jodipan, Kotalama, Mergosono, Gadang, Pandanwangi, Mangliawan, Sukoharjo, Kasin, Ciptomulyo, Purwantoro, Tanjungrejo, Sukun, Arjosari, Polowijen, dan Balearjosari.
ADVERTISEMENT
Kemudian juga ada Kelurahan Bunulrejo, Polehan, Sawojajar, Mojolangu, Tulusrejo, Blimbing, Tunjungsekar, Tasikmadu, Tunggulwulung, Purwodadi, Sumbersari, Ketawanggede, Dinoyo, Gading Kasri, Oro-oro Dowo, Lowokwaru, Bareng, Pisang Candi, Kidul Dalem, Sukoharjo, Kasin, hingga Samaan.
"Memang sumber air kita dekat dengan sungai. Jadi ketika sungai tak mampu menampung air hujan maka itu meluber ke wilayah sumber kami," kata Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas, pada Selasa (15/3/2022).
Kini, pihaknya tengah melakukan pengurasan sumber air dan pembersihan pipa-pipa milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Namun dia memastikan pelayanan suplai air masih beroperasi.
"Targetnya hari ini selesai, pokoknya jangan hujan deras lagi aja. Kalau hujan biasa masih aman," jelasnya.
Pihaknya juga berencana akan mempertinggi tanggul penahan banjir di sumber air tersebut. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir besar.
ADVERTISEMENT
"Tanggul kami tingginya 4 meter. Itu kalau hujan normal gak sampai segitu. Ini akan kita tinggikan lagi tambah 2 meterlah," tutupnya.