Waspada, Begini Akibat Tak Sengaja Meminum Air Terkontaminasi Solar

Konten Media Partner
15 November 2020 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air PDAM di Malang yang terkontaminasi solar. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Air PDAM di Malang yang terkontaminasi solar. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Baru-baru ini, sejumlah lokasi di Kota Malang terdampak cemaran air PDAM berbau bahan bakar solar. Sementara, proses normalisasi air butuh waktu lama, mengingat sifat minyak yang bisa menempel di dinding pipa. Padahal, air menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana jika air solar ini tidak sengaja atau terpaksa dikonsumsi masyarakat?
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Titis Sari Kusuma SGz MP, menuturkan persyaratan air minum telah diatur sesuai SK Kemenkes No 907/Menkes/SK/VII/2020.
Di sana diatur, standar air minum layak konsumsi sudah harus melalui berbagai uji laboratorium seperti uji bakteri, uji kimia, uji radioaktif dan uji fisik.
"Sudah jelas jika air tercemar solar tidak memenuhi syarat (Permenkes) itu. Mulai paramater mutu kimia dan mutu fisik air,'' ungkap dia, pada Minggu (15/11/2020).
Lebih jauh, solar memiliki kandungan sulfur yang berbahaya bagi tubuh. Jika di dalam tubuh, sulfur ini akan berikatan dengan oksigen sehingga akan menjadi sulfur dioksida.
''Dalam proses inilah yang menyebabkan kerusakan sistem nafas, menurunkan fungsi paru-paru, bahkan bisa menyebabkan iritasi pada mata,'' terangnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, dalam keadaan apapun, jika air tercampur solar meski dengan kandungan sedikit pun, masih tetap berbahaya. Apalagi, baik rasa dan bau pada air juga terjadi perubahan.
Dia menyarankan, air tidak dimanfaatkan untuk mandi, mencuci piring, atau pakaian. Dikhawatirkan akan ada residu yang menempel baik di tubuh, piring, maupun baju.
''Pemanfaatannya bisa untuk yang lain saja, seperti untuk menyiram tanaman, mencuci mobil, sepeda atau kegiatan lainnya,'' pungkasnya.