Widayati Sutiaji Kupas Penurunan Stunting di Forum Istri Wali Kota se-Indonesia

Konten Media Partner
25 November 2022 16:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widayati Sutiaji saat hadir dalam event nasional yang diselenggarakan Apeksi. Foto / dok Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Widayati Sutiaji saat hadir dalam event nasional yang diselenggarakan Apeksi. Foto / dok Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JAMBI - Hj Widayati Sutiaji, ketua TP PKK Kota Malang, mengupas soal penurunan angka stunting di Kota Malang saat menjadi pembicara di acara Sarasehan Istri Wali Kota Se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam event berskala nasional yang ini digelar pada 23 hingga 25 November 2022, di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Widayati juga menceritakan banyak hal yang telah dikerjakan di Kota Malang.
Istri Wali Kota Malang, Sutiaji, ini menjelaskan program kerja unggulan yang menjadi inovasi TP PKK Kota Malang utamanya dalam rangka penurunan angka stunting.
Beberapa di antaranya: Urban Farming, Gerbudbute, dan Sam Gepunbasa sebagai inovasi yang sukses dilaksanakan dengan menggandeng perbankan dan pihak swasta.
Widayati Sutiaji saat memberikan paparan. Foto / dok Pemkot Malang
Forum strategis tersebut juga dimanfaatkan Widayati untuk memperkenalkan potensi Kota Malang kepada para istri Wali Kota yang hadir.
"Sebuah kebanggaan bagi kami karena telah diberi kesempatan untuk mengenalkan Kota Malang sekaligus memaparkan inovasi - inovasi PKK Kota Malang pada sharing session di event ini," ujar Widayati.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan, bahwa PKK Kota Malang akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada dalam rangka mendukung suksesnya pembangunan di Kota Malang.
“Sejauh ini, kami sangat bersyukur bahwa melalui program Urban Farming, Gerbudbute dan Sam Gepunbasa bukan saja mampu menurunkan angka stunting menjadi 8,67 persen per bulan Oktober 2022, namun juga mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kota Malang," tuturnya.
Widayati Sutiaji (dua dari kiri). Foto / dok Pemkot Malang
Event yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini bermitra bersama Pemerintah Kota Jambi sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional tersebut. Sebab itu, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh istri Wali Kota se-Indonesia.
Latar belakang penyelenggaraan Sarasehan ini adalah karena para istri Wali Kota memiliki peran strategis sebagai support system utama bagi para pemimpin di tingkat kota atau daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, forum dialog ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan berbagi pengalaman dari berbagai daerah. Termasuk isu-isu penting dan strategis, supaya dapat diangkat dan dibagi secara luas ke seluruh daerah.
Widayati Sutiaji (kanan) saat memaparkan materi. Foto / dok Pemkot Malang
Di antaranya, seperti kiat sukses penguatan peran istri Wali Kota, penguatan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan keluarga, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, ungkapkan bahwa penyelenggaraan pertemuan kepala daerah sudah biasa dilaksanakan. Namun khusus istri kepala daerah ini, baru digelar pertama kali dan diinisiasi oleh APEKSI.
“Selama ini para istri kepala daerah hanya turut mendampingi kegiatan pertemuan para suaminya. Kami di APEKSI melihat, peran para istri tidak kalah pentingnya, baik dalam mendukung peran suami dalam menjalankan pemerintahan di daerah,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, istri wali kota juga berpengaruh dalam mendorong dan mensupport upaya percepatan program pembangunan di daerah masing-masing.
“Ini yang selama ini mungkin belum dioptimalkan dengan baik. Melalui sarasehan ini, kita akan explore pemikiran para istri Wali Kota di Indonesia,” ujar Fasha yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas APEKSI.