Wisata Bring Rahardjo, Kota Batu, Suguhkan Kuliner Tradisional Bernuansa Alam

Konten Media Partner
4 April 2021 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjung memasan kuliner yang banyak tersedia di Wisata Bring Raharho.(foto: M Sholeh)
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjung memasan kuliner yang banyak tersedia di Wisata Bring Raharho.(foto: M Sholeh)
ADVERTISEMENT
KOTA BATU - Memanfaatkan sumber daya alam yang ada, Wisata Bring Rahardjo yang berlokasi di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menyuguhkan kuliner tradisional bernuansa alam. Adanya gazebo gazebo kayu dan bambu serta warung warung sederhana beratapkan jerami semakin mengentalkan suasana tradisional.
ADVERTISEMENT
Pengunjung dapat menikmati jajanan tempo dulu dengan menikmati susana alam dibawah rerimbunan pohon bambu yang ada. Berbagai kuliner tradisional disediakan mulai nasi jagung, pecel, lontong, dawet, ketan, kolak, rujak, jamu, kopi dan lain sebagainya.
Tak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk, pengunjung dapat menikmati Wisata Bring Rahardjo secara gratis. Selain wisata kuliner, dilokasi tersebut juga terdapat situs Punden Sumber Jeding. Selain itu, juga terdapat wahana pemandian anak dan les melukis gratis khusus anak.
Para pengunjung menyantap kuliner di antara pohon bambu.(foto: M Sholeh)
"Tujuan kami sebenarnya kearah konservasi perlindungan sumberdaya alam dan situs budaya cagar alam yang ada. Untuk itu kami tidak memberikan tarif masuk wisata ini. Yang penting pengunjung bisa datang kesini dengan menikmati wisata disini sehingga bisa tau ini lo alam yang perlu kita lestarikan," ujar Yohanes, Pengelola Wisata Bring Raharjo, Minggu (4/4/2021).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dia yakin wisata kuliner itu akan terus berkembang meski tanpa mematok tarif tiket masuk. Wisata Bring Rahardjo telah memberdayakan masayarakat setempat terutama ibu-ibu janda yang tidak tidak memiliki penghasilan pasti. Bersama masyarakat setempat lainnya, ibu ibu itu dilibatkan untuk mengisi wisata kuliner tersebut.
Stand kuliner berada di sekitar rimbunnya pohon.(foto: M Sholeh)
"Pastinya akan ada timbal baliknya dari pengunjung. Paling tidak mereka bisa membeli jajanan atau kuliner yang disajikan disini, itu sudah cukup buat kami," ucapnya.
Meski sempat ditutup akibat adanya pandemi Covid-19, kini Wisata Bring Rahardjo mulai bangkit kembali. Sejak dibuka kembali saat normal baru, wisata kuliner itu terus mengalami peningkatan pengunjung sedikit demi sedikit.
Wisata yang hanya buka di hari Minggu itu kini bisa mendatangkan sekitar 400 hingga 600 orang dalam sehari. Tentu protokol kesehatan dikedepankan dalam wisata out door itu.
ADVERTISEMENT
"Saat ini minggu demi minggu pengunjungnya sudah mulai meningkat dan mulai pulih. Tapi awal buka itu kita sempat bingung juga, kita tutup salah tapi kita buka juga tidak bisa menyuport biaya operasionalnya," tuturnya.