Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

TUGUMALANG.ID-Sabtu (21/12/2019), dilakukan pengangkatan Yoni di SDN Dinoyo 1, Kota Malang. Yoni merupakan situs sejarah peninggalan kerajaan singosari. situs ini di temukan pada bulan Agustus 2019, di sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekolah SDN Dinoyo 1 Nurul Hidayatus Shobikah mengatakan, sebelumnya telah ditemukan tiga situs lain yakni Arca dan Rumpang yang telah di bawa ke Museum Mpu Purwa. Satu situs lagi yakni Yoni ditemukan pada tahun 2014 yang masih berada di SDN Dinoyo 1.
"Yoni pertama lebih besar dari yoni yang baru di temukan ini. Pada saat perawatan yoni yang pertama, ditemukanlah yoni yang kedua yang tertutup pafing dan tanah. Akhirnya kita angkat," ucap Lulusan IKIP Malang tersebut
Nantinya, dua situs bersejarah ini akan di jadikan sebagai pojok budaya. Yakni, sebuah tempat edukasi bagi siswa.
Pada tempat di mana yoni terletak akan di beri ubin, tempat duduk serta juga terdapat buku-buku sejarah.
ADVERTISEMENT
Nurul mengatakan, bahwa biaya pembuatan dan perawatan pojok budaya berasal dari donasi wali murid."Ada yang donasi barang ada juga yang uang. Untuk bukunya sendiri kami ada dari perpustakaan sekolah sebanyak 20 buku. sementara dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan 1000 lebih donasi buku," imbuhnya.
Tak hanya pojok budaya SDN Dinoyo 1, nantinya juga akan menciptakan tarian yang disesuaikan dengan penemuan situs yoni. Yoni Sendiri merupakan benda bersejarah biasanya berpasangan dengan lingga.
Dwi Cahyono, Dosen Sejarah UM mengatakan, yoni yang ditemukan di SDN Dinoyo 1 Kota Malang jika dil lihat dari topologinya merupakan peninggalan abad ke-8.
"Di banyak tempat yang tersisa hanya tinggal Yoni saja, sementara lingganya jarang di temukan. Hal ini karena ukuran yang sangat berat maka muda musnah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter : Khusnul Hasana