Konten dari Pengguna

Peran BBPPMPV BMTI dalam membangun Relasi Internasional Dalam Bidang Teknologi

Tuhfah Nabilah
MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
11 September 2024 12:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tuhfah Nabilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edit canva
zoom-in-whitePerbesar
Edit canva
ADVERTISEMENT
Pada awal perkembangannya, negara merupakan aktor utama dalam studi Hubungan Internasional, hingga muncul lah nonstate actors, seperti masyarakat sipil global yang memiliki peran dan kekuatan yang cukup besar dalam dinamika tatanan negara. untuk itu, jika dikaitkan dengan kajian studi Hubungan Internasional, BPPMVP sebagai salah satu actor organisasi atau instansi yang mewakili Kemdikbud terkait kerjasama antar lembaga khususnya di kawasan Asia tenggara, Asia Pasifik maupun dunia dalam bidang TVET (Intitutions Specialized In technical and Vocational education and training). Kantor ini berlokasi di Kota Cimahi ini juga memiliki peran dalam tatanan kerjasama internasional,yang dimana instusi ini merupakan lembaga pemerintah yang berdiri sejak tahun 1970an di Bandung dan pada tahun 2020 PPPTK BMTI berubah menjadi BBPPMPV BMTI, Indonesia. Mandat dari BBPPMPV BMTI (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri) Bandung, yakni menjadi Satuan Kerja (Satker) UPT Kemendikbud yang mewakili Kemdikbud dalam Kerjasama dalam lingkup Asean dalam hal TVET(Intitutions Specialized In technical and Vocational education and training), dan memang sedang mencoba mengembangkan relasi lebih lanjut, menindaklanjuti aktivitas di beberapa tahun ini, secara luring mau pun daring terkait dengan kerjasama antar lembaga dalam lingkup asean, asia pasifik maupun dunia. (UNESCO-UNEVOC. (2020). Explore the UNEVOC Network: Centre 376. UNEVOC.)
ADVERTISEMENT

Peran dari BBPPMPV BMTI ini juga berkaitan erat dengan konsep Kerjasama Internasional dalam bidang Teknologi

Kerjasama ini dapat dilihat melalui website Unevoc Unesco yang dimana sejak tahun 2020 BBPPMPV BMTI sebagai lembaga pemerintahan pusat yang di naungi secara langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan penjaminan mutu pendidikan di bidang mesin dan teknik industri. Ini termasuk penyusunan program pengembangan penjaminan mutu pendidikan vokasi, pelaksanaan penjaminan mutu peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola pendidikan vokasi merupakan tugas dan fungsi BBPPMPV BMTI. Hal ini tentu memberikan peluang lebih besar bagi pemerintahan pusat untuk melaksanakan program pengembangan sebagai subsistem pendidikan yang sangat vital di Indonesia. Selain itu, BBPMPV ini juga berkerjasama dengan beberapa perusahaan multinasional yang ada di Indonesia. Selain itu juga BBPPMPV BMTI juga terlibat dalam berbagai program dan proyek yang dikembangkan oleh UNESCO-UNEVOC, seperti BILT (Bridging Innovation and Learning in TVET) dan WYSD (World Youth Skills Day), yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan inklusi dalam pendidikan vokasi.
ADVERTISEMENT

Sejarah singkat Perjalanan terbentuknya BBPPMPV BMTI

Awalnya pemerintah RI telah menempatkan pendidikan teknologi sebagai bagian bagian yang intergral yang dimana pada tahun pertama yaitu pada tahun 1969-1970 dimulainya pembangunan 8 (delapan) STM pembangunan,dengan sumber daya yang dimiliki indonesia seadanya pada saat itu,yang kemudian di tahun kedua yaitu pada tahun 1970-1971 dilakukannya pembangunan 5 (lima) yaitu TTC atau Technical Training Centre, yang sekarang di kenal sebagai BLPT atau Balai Latihan Pendidikan Teknik dengan bantuan pinjaman dana dari World Bank (Bank Dunia) beserta bantuan dari Organisasi Internasional Unesco dan Pemerintahan Inggris. Dengan sejalannya perkembangan yang tentunya semakin pesat pembangunan yang di lakukan kini bertotal secara keseluruhan menjadi 9 (Sembilan) dan itu tentu atas bantuan dari Worldbank dan rehabilitas sebesar 27 STM atas bantuan pinjaman dari pemerintahan belanda pada saat itu. Kemudian mendapatkan bantuan tenaga ahli yang berasal dari australia yang bernama Mr. Ian Scott, tahun 1972-1973, dan Mr. Ken Sharp, tahun 1974-1975 dirumuskan menjadi satu bentuk kelembagaan, yang waktu itu disebut TTUC (Technical Teacher Upgrading Centre) di Jalan Dr. Rum No. 9 Bandung. dengan seiringnya waktu berjalan dikeluarkannya Permendiknas Nomor 8 Tahun 2007, PPPG Teknologi Bandung mengalami reorganisasi menjadi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) Bandung di bawah Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan yang merupakan pemekarandari Ditjen Dikdasmen ini berubah dari PPPPTK BMTI menjadi PPPPTK BMTI di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Reference
Steven L. Lamy(2008),“Contemporary Mainstream Approaches: Neo-Realism and Neo-Liberalism”.