Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perpindahan Ibu Kota Berdampak Positif Terhadap Ekonomi Nasional
23 Januari 2022 11:32 WIB
Tulisan dari Andriyan Kristianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perpindahan ibu kota ke Kalimantan oleh pemerintah ternyata memberikan dampak pada ekonomi Indonesia. Hal ini karena terdapatnya penggunaan dari sumber daya alam dan sumber daya manusia yang selama ini masih belum dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, perpindahan ibu kota akan mengurangi kesenjangan antardaerah. Perpindahan ibu kota ke provinsi Kalimantan akan membuat ekonomi lebih merata sehingga bisa mengurangi kesenjangan baik di tingkat regional ataupun nasional.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia kurang lebih 54,54 persen kegiatan ekonomi terpusat di pulau Jawa. Sebesar 21,58 persen di Sumatera, 8,20 persen di Kalimantan, 3,05 persen di Bali, Nusa Tenggara 6,22 persen, dan Sulawesi, Maluku serta Papua sebesar 2,57 persen. Untuk itu, perpindahan ibu kota ke wilayah yang lebih sempurna agar pembangunan di Indonesia lebih merata.
Perpindahan pusat pemerintah ke Kalimantan akan berkontribusi banyak terhadap perkembangan ekonomi di pulau Kalimantan khususnya provinsi Kalimantan Timur itu sendiri. Selain itu, bisa mengembangkan perdagangan antardaerah, terutama perdagangan antara pulau Jawa serta Kalimantan, sehingga terbentuk nilai ekonomi yang lebih maju.
Perpindahan ibu kota baru ini akan lebih optimal jika didukung oleh produktivitas, inovasi, serta teknologi yang baik.
ADVERTISEMENT
Pemindahan ibu kota akan menimbulkan tambahan inflasi nasional minimal 0,3 persen meskipun nantinya tekanan dari sisi permintaan akan meningkat. Diharapkan juga persiapan infrastruktur yang lebih baik serta sektor produksi yang relatif bermacam-macam.
Tentunya dalam pembangunan ibu kota baru tersebut pastinya bakal menarik banyak tenaga kerja baru sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran serta menurunkan angka kemiskinan. Kesempatan dari warga sekitar serta investor merupakan salah satu manfaat ekonomi yang dapat dirasakan secara langsung. Diharapkan nantinya akan banyak para investor yang menginvestasikan sahamnya.
Pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa akan mengembangkan perdagangan antardaerah di Indonesia. Lebih dari 50 persen daerah Indonesia akan merasakan kenaikan arus perdagangan jika ibu kota negara dipindah.
Perpindahan ibu kota negara juga akan mendesak investasi di provinsi ibu kota baru dan sekitarnya. Selain itu, perpindahan ibu kota akan memberikan dorongan investasi yang lebih luas pada daerah lain dan dapat meningkatkan output.
ADVERTISEMENT
Pembangunan daerah seluas kurang lebih 256.000 hektare menghabiskan dana total sekitar Rp466 triliun yang diambil dari APBN sebesar 53,5 persen serta 46,5 persen sisanya diambil dari KPBU, BUMN, serta swasta. Tetapi, untuk saat ini dana APBN difokuskan untuk menangani Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.
Nantinya pemerintah akan meningkatkan sektor baru semacam industri pertanian, industri teknologi, farmasi, wisata, bahan kimia serta produk kimia, dan energi rendah karbon. Selain itu akan tetap mengembangkan sektor yang telah ada seperti pertambangan, wisata, pertanian, serta perkebunan.
Jadi kesimpulannya perpindahan ibu kota ini sangat baik untuk pemerataan ekonomi di Indonesia.