Cincin Pernikahan dan Cincin Pertunangan, Sama atau Beda?

Swara
Portal edukasi, inspirasi, dan kreasi finansial yang akan membagi informasi seputar keuangan, karier, dan kesuksesan. Selengkapnya di swara.tunaiku.com
Konten dari Pengguna
4 Januari 2019 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cincin Pernikahan dan Cincin Pertunangan, Sama atau Beda?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ada cincin pertunangan dan cincin pernikahan. Apakah keduanya berbeda? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya sebagai penulis Swara Tunaiku bertanya kepada teman yang biasa menjual cincin nikah. Ternyata dia paham banget faktor demi faktor yang membedakan keduanya. Berikut perbedaan cincin pernikahan dan pertunangan sebagaimana disampaikan Swara Tunaiku. Kita bahas dengan menjawab pertanyaan ini satu per satu, ya.
ADVERTISEMENT
1. Apa makna di balik cincin?
Pada poin ini, perbedaan cincin pertunangan dan cincin pernikahan dikesampingkan dulu. Sudah berabad-abad lamanya tradisi pemberian cincin dalam pertunangan maupun pernikahan dilanggengkan. Jadi bukan hal baru lagi. Perihal murah atau mahalnya cincin, itu urusan personal. Saat calon suami memberikan cincin, berarti dia akan menjadi pelindung.
Pelindung dalam apa? Tentu dalam segala hal ketika sudah memulai rumah tangga. Cincin menjadi simbol ikatan yang kuat ketika dipadukan dengan momen pernikahan maupun pertunangan. Sekaligus menjadi pengikat antara kedua keluarga masing-masing. Cincin juga menjadi simbol kekekalan dan dunia tanpa batas, seperti makna absolut pada lingkaran.
2. Apa menariknya sebuah cincin pernikahan dan pertunangan?
Teman saya sempat bertanya begini sama saya. Jawabnya bagaimana, ya. Saya sempat tersudutkan. Menurut saya, cincin pernikahan itu semacam tradisi yang dilakukan secara turun-temurun. Nah, kalau yang cincin pertunangan, saya diam saja. Kadang saya merasa cincin pertunangan itu penting dan nggak penting. Toh, kelangsungan resepsi pernikahan lebih penting bagi saya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, cincin pernikahan dan pertunangan itu sama pentingnya. Saya paham, kok, dalam nadanya itu nggak ada sama sekali format-format promosi cincin yang biasa dijual. Itu murni pendapat dari nuraninya. Kelihatan dari matanya. Dengan adanya cincin untuk dua momen itu, maka secara tersirat masing-masing berkomitmen untuk menjaga hubungan.
3. Apakah pernikahan membutuhkan cincin?
Nah, inilah yang saya tanyakan padanya mula-mula. Gantian. Kan tadi saya sudah ditanyain. Bukankah kalau sudah pakai cincin pertunangan, nanti bakal mubazir kalau pakai cincin pernikahan? Double gitu di jari. Kan kesannya jadi aneh. Menurutnya, soal aneh atau enggak itu kembali pada pribadi masing-masing.
Lagi pula cincin pernikahan itu enggak harus dipakai. Bisa disimpan kalau memang terasa aneh dengan memakai 2 cincin sekaligus. Untuk prioritasnya sih, katanya, lebih baik tukar cincin pada waktu menjelang pernikahan saja. Tepatnya ketika lamaran. Jadi untuk tunangan bisa disederhanakan lagi. Tergantung masing-masing pihak juga.
ADVERTISEMENT
4. Apakah cincin pernikahan dan cincin pertunangan berbeda harga?
Mungkin kedengarannya konyol. Semua pasti menganggap kalau harga emas itu mengacu pada pasar, bukan momen pribadi. Kemudian saya bandingkan dengan kambing yang dijual di hari biasa dan pada waktu Idul Adha. Bukankah lebih mahal saat Idul Adha? Dia menggeleng, “Itu kan Hari Nasional. Apakah pernikahanmu termasuk Hari Nasional?”
5. Apakah harus memakai cicin pernikahan dan cincin pertunangan?
Sekali lagi saya bertanya soal ini. Tampaknya dia agak kesal juga dengan pertanyaan saya. Dikira saya bercanda. Soalnya dia tadi sudah bilang, soal memakai kedua cincin tersebut itu jadi urusan pribadi. Enggak ada keharusan sama sekali. Bahkan kalau enggak nyaman, kedua cincin tersebut disimpan saja tanpa dipakai sama sekali, katanya.
ADVERTISEMENT
Namun, tetap saja ada yang mengganjal. Terutama ketika saya menyimak penuturannya di poin pertama tadi. Cincin itu sebagai simbol kekekalan dan dunia tanpa batas. Bagaimana mungkin simbol itu disimpan begitu saja? Akhirnya saya berkesimpulan kalau makna itu ada di hati, meskipun cincin hilang atau lenyap dari dunia sekalipun. Begitu, ya?
Namanya juga belum tahu, ya. Perbedaan cincin pertunangan dan cincin pernikahan bagi teman saya nggak harus dicari kebenarannya. Masing-masing calon pengantin harus tahu apa yang lebih dibutuhkan. Kalau hanya mengacu pada cincin, nanti makna dari pernikahan itu akan pudar. Lebih baik semua didasari dengan keyakinan hati biar bermakna.