Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jangan Jadi Korban Selanjutnya, Ini Ciri-ciri Investasi Bodong Menurut OJK
14 Oktober 2020 10:30 WIB
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Investasi merupakan suatu hal yang seksi untuk dibicarakan. Banyak yang semakin melek soal finansial dan memahami pentingnya investasi untuk jaminan hidup di masa depan.
ADVERTISEMENT
Namun, hal ini juga dimanfaatkan oleh sekelompok pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu, atau istilahnya investasi bodong. Jangan sampai kamu jadi korban selanjutnya, ini ciri-ciri investasi bodong menurut OJK.
Iming-iming untuk yang tidak wajar
Normal jika kita tertarik dengan iming-iming keuntungan yang ditawarkan oleh investasi. Umumnya, investasi bodong menjanjikan imbal hasil yang tinggi, tapi dengan risiko yang kecil. Padahal, dunia investasi dikenal dengan sistem high risk high gain atau low risk low gain.
Sistem rekruitmen
Pernah mendengar skema piramida? Skema ini menekankan pada perekrutan anggota baru untuk mendapatkan tambahan keuntungan. Pada investasi bodong, kamu bisa melihat banyaknya agen yang berusaha mencari prospek baru dan mendesak orang lain untuk ikut bergabung.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa dalam investasi, prioritas utama ada pada penanaman modal, bukan pada perekrutan anggota baru. Sebaiknya, hati-hati jika ada agen yang menawarkan investasi dan menekankan pada perekrutan.
Tidak ada informasi soal pengelolaan investasi
Perusahaan investasi yang terjamin akan menjelaskan metode pengelolaan dana dengan detail. Tujuannya, agar nasabah merasa aman untuk mempercayakan dana mereka kepada perusahaan tersebut. Akan tetapi, perusahaan investasi ilegal tidak akan membuka informasi mengenai cara kerja mereka. Sebab mereka tidak memiliki sistem kerja tertentu dan tidak paham tentang investasi.
Aset dasar tidak jelas
Setiap investasi pasti memiliki underlying usaha atau aset daar yang jelas. Misalnya reksadana saham, maka aset dasarnya adalah saham. Jadi, dana yang kamu tanamkan akan diolah oleh manajer investasi saham. Perusahaan investasi palsu tidak memiliki kejelasan mengenai aset dasar. Kamu tidak akan diberitahu mengenai ke mana danamu diputar dan bagaimana keuntungan bisa didapatkan.
ADVERTISEMENT
Struktur kegiatan usaha tidak jelas
Jika perusahaan investasi memiliki izin resmi, mereka pasti akan mencantumkan nama perusahaan, struktur perusahaan, dan alamat yang benar. Juga ada struktur kepengurusan yang jelas, sehingga kamu tahu rekam jejak perusahaan tersebut.
Sebaliknya, perusahaan investasi bohongan hanya mencantumkan nama perusahaan dan alamat palsu. Pastikan kamu sudah mencari tahu sedalam-dalamnya mengenai perusahaan investasi sebelum menanamkan danamu di sana.
Kegiatan menyerupai money game
Investasi yang sah dilakukan melalui penanaman modal. Nantinya, kamu akan mendapat keuntungan melalui perkembangan perusahaan dan bantuan dari manajer investasi yang mengelola dana. Sedangkan perusahaan investasi bodong akan menjalankan usahanya dengan skema money game. Kamu baru akan mendapat keuntungan setelah merekrut anggota atau berhasil menjual produk tertentu.
ADVERTISEMENT
Apabila hal tersebut tidak bisa terpenuhi, investor dianggap mengalami kegagalan sehingga dana yang telah diinvestasikan tidak dapat dikembalikan.
Investasi memang membutuhkan ketelitian. Jangan sampai niat ingin untung malah jadi buntung karena terjebak investasi bodong. Selamat berinvestasi!