Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Masalah Keuangan yang Sering Mengintai Pasangan, Bisa Timbulkan Pertengkaran
14 Oktober 2020 10:25 WIB
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti halnya berumah tangga, tidak mudah menyatukan isi dua kepala yang berbeda. Banyak hal yang jika dibiarkan bisa jadi sumber pertengkaran, salah satunya seputar keuangan. Hal ini termasuk sensitif, bahkan untuk dibicarakan dengan pasangan sekaligus. Berikut masalah keuangan yang sering mengintai pasangan dan bisa timbulkan pertengkaran.
ADVERTISEMENT
Perkara utang
Utang memang sering menjadi masalah utama dalam hal finansial dan sering berujung ke pertengkaran. Jika pasanganmu punya banyak utang, kamu mungkin akan terbebani untuk melunasi utang tersebut. Sebaiknya, tanyakan kepada diriku, apakah kamu siap untuk menanggung beban tersebut? Kalau kamu tidak bersedia terlibat dalam beban utang tersebut, bicarakan dengan pasangan sejak sebelum menikah.
Biaya hidup keluarga
Kamu atau pasangan mungkin punya tanggung jawab lain, misalnya ikut menanggung biaya hidup orangtua atau anggota keluarga lainnya. Sejak awal, bicarakan hal ini secara terbuka dengan pasangan untuk menghindar dari kemungkinan bertengkar nantinya. Jika kamu harus menanggung biaya hidup keluarga lain, terbukalah kepada suami dan cari jalan keluar bersama, begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Siapa yang mengelola uang
Dalam rumah tangga, sebaiknya tentukan siapa yang akan mengelola keuangan keluarga. Tidak jarang, pihak yang memiliki penghasilan lebih besar merasa berkuasa untuk memegang keuangan rumah tangga. Ajak pasangan untuk berdiskusi dan merendahkan ego masing-masing agar tidak ada yang merasa berkuasa lebih.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembagian tugas yang jelas bersama pasangan. Misalnya biaya pendidikan anak menjadi tanggung jawabmu, dan biaya harian menjadi tanggung jawab pasangan.
Rekening bersama atau masing-masing
Tidak harus membuka rekening bersama setelah menikah. Diskusikan dengan pasangan apakah kalian akan membuka rekening bersama atau cukup bertahan dengan rekening masing-masing. Tidak ada yang salah dengan membuka rekening bersama atau masing-masing, selama keputusan tersebut menguntungkan kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gayamu mengelola keuangan dan pasangan juga berbeda. Bicarakan baik-baik untuk mencari kesepakatan agar tidak menimbulkan pertengkaran nantinya.
Pribadi berbeda
Dua kepala tentunya memiliki dua kepribadian pula. Perbedaan ini juga sering menjadi pemantik pertengkaran di antara suami istri. Contohnya, pasangan bersikap impulsif dan tidak berpikir panjang saat membeli sesuatu sementara kamu memiliki perencanaan yang detail. Tentunya, perbedaan ini bisa memicu konflik.
Ajak pasangan untuk berkompromi dan miliki financial goals bersama. Dengan begitu, kalian sepakat untuk memiliki pertimbangan tertentu yang mengakomodir kebutuhan kedua belah pihak dalam mengelola keuangan rumah tangga.
Biaya kehidupan anak
Semakin banyak anak, tanggung jawabmu juga bertambah. Tanggungan yang semakin besar ini akan berdampak pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan bagaimana cara mengumpulkannya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada salahnya merencanakan soal anak sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan finansialmu. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa menyiapkan keuangan untuk anak sesuai dengan perencanaan yang sudah kalian susun.
Pertengkaran dalam rumah tangga memang akan selalu ada, tapi setidaknya kamu bisa menghindari sumber masalah utama. Kamu dan pasangan bisa menpersiapkan diri agar masalah keuangan tidak merusak hubungan rumah tangga.