Konten dari Pengguna

Suka Pergi ke Salon? Ini Nih Etika dan Jumlah Ideal Memberi Tip

Swara
Portal edukasi, inspirasi, dan kreasi finansial yang akan membagi informasi seputar keuangan, karier, dan kesuksesan. Selengkapnya di swara.tunaiku.com
20 Oktober 2017 9:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suka Pergi ke Salon? Ini Nih Etika dan Jumlah Ideal Memberi Tip
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasti di antara kamu masih banyak yang bingung bagaimana memberi tip ke kapster dan tenaga servis salon kan? Ini nih cara memberi tip dan berapa jumlah yang bisa kamu berikan!
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang hobi ke salon, pasti sudah tahu etika memberi tip kepada kapster dan tenaga servis-nya dong. Saat merasa puas dengan pelayanan, banyak pelanggan yang memberikan tip sebagai tanda terima kasih. Tidak sedikit pula pelanggan yang menganggap memberi tip ini sebagai suatu keharusan saat ke salon.
Namun, masih banyak di luar sana yang kebingungan etika yang benar dalam memberi tip. Kira-kira jumlah yang diberikan berapa ya? Agar tidak bingung, inilah jumlah ideal dan etika memberi tip saat pergi ke salon seperti dikutip dari Swara Tunaiku.
Berapa jumlah ideal memberi tip?
Kini tidak perlu bingung lagi nih berapa jumlah ideal dalam memberi tip. Karena dikutip dari POP SUGAR, kamu bisa memberikan tip sebanyak 15-20 % dari harga servis. Misalnya nih, tarif untuk creambath adalah Rp 100 ribu, maka kamu bisa memberi tip sebesar Rp 20 ribu.
ADVERTISEMENT
Namun, ini bukanlah satu patokan yang bisa kamu pegang ya. Kalau memang kamu benar-benar puas dengan pelayanan, bisa juga memberi tip dengan nominal yang lebih besar. Lalu, bagaimana kalau banyak tenaga servis salon yang melayanimu? Kamu bisa memberikan tip sebesar 5-10 % persen dari harga servis atau minimal Rp10 ribu kepada tiap tenaga servis.
Bagaimana etika dalam memberi tip?
Meski kamu punya niatan baik sebagai ucapan terima kasih, ada kalanya cara yang kamu pakai salah sehingga menimbulkan salah paham. Agar pekerja salon tidak merasa tersinggung, ini nih etika dalam memberi tip.
1. Kamu bisa memberikan tip setelah servis selesai, bukan di awal servis. Dengan begitu akan muncul kesan bahwa kamu benar-benar puas dan berterima kasih pada pelayanan mereka.
ADVERTISEMENT
2. Sebaiknya memberikan tip saat tidak ada orang lain yang melihat. Caranya? Kamu bisa meninggalkan uang di atas meja sehingga bisa diambil saat akan bersih-bersih. Bisa juga dengan menyelipkan uang saat berjabat tangan.
3. Ini yang bisa membuat canggung kalau tidak benar-benar diperhatikan. Berikan tip dalam bentuk receh sesuai dengan nominal yang akan kamu berikan. Tidak lucu kalau kamu sampai memberi tip dalam nominal besar dan meminta kembalian kan?
4. Saat tengah nyalon di luar negeri, berikan uang lokal agar tidak membuat mereka repot harus menukar uang atau malah bingung itu uang apa.
Beberapa etika di atas bisa kamu coba saat pergi ke salon nanti. Tidak terlalu ribet dan bisa sekalian membantu orang lain. Karena gaji kapster dan tenaga servis salon lainnya memang tidak terlalu besar. Meski begitu, etika ini bisa saja tidak berlaku di luar negeri. Jadi kamu tetap harus mempelajari etika memberi tip negara tujuanmu.
ADVERTISEMENT