Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Video: Tidak Semua Radiasi Berbahaya bagi Kehidupan Kita
7 Mei 2018 19:25 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Tupai Kecil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar istilah ini? Berbahaya, mematikan, atau biasa-biasa saja? Pada umumnya masih sering terjadi kesalahpahaman tentang definisi dan dampak radiasi bagi tubuh kita. Nah, mari kita bahas satu persatu.
ADVERTISEMENT
Yuk, tonton dulu versi animasinya biar lebih ngerti.
Pertama, apa itu radiasi?
Radiasi merupakan pancaran dan perambatan energi melalui materi atau ruang dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel. Radiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu radiasi ion dan radiasi non-ion.
terdiri dari sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, beta, alfa, dan neutron. Jenis radiasi ini umumnya lebih berbahaya karena sifatnya yang akan memberi substansi bermuatan listrik terhadap objek yang ditabraknya. Kondisi ini biasanya akan memberikan pengaruh, terutama bila objek yang ditabrak adalah mahluk hidup.
Penyusun tubuh mahluk hidup yang terkecil adalah sel. Saat sel berinteraksi dengan radiasi ion, energi dari radiasi akan terserap ke dalam sel dan mampu mengakibatkan perubahan kimiawi pada molekul yang terkandung di dalamnya. Perubahan kimiawi inilah yang dapat memicu terjadinya kelainan genetik.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah radiasi benar-benar berbahaya bagi kita? Jawabannya bisa sangat berbahaya, bahkan tidak berbahaya. Tergantung dari sumber, dosis, dan lamanya paparan radiasi. Masih ingatkah kalian dengan pelajaran saat di bangku SD tentang peristiwa ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki? Dari peristiwa tersebut, banyak korban menderita luka bakar akibat radiasi yang dipancarkan.
Dampak radiasi terparah yang pernah terjadi ada pada peristiwa Chernobyl, mengakibatkan sebanyak 350.400 warga dievakuasi dan kerugian material sebesar 18 miliar rubel atau setara dengan 3,5 triliun rupiah. Kejadian ini tercatat 200 kali lebih besar dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki jika dilihat dari dampak radiasi yang ditimbulkan.
Namun, jangan khawatir karena ternyata tidak semua radiasi memiliki dampak yang berbahaya. lebih sering kita jumpai di sekeliling kita, seperti cahaya tampak, gelombang radio, gelombang mikro (microwave), inframerah, dan sinar ultraviolet.
ADVERTISEMENT
Sinar ultraviolet di pagi hari merupakan sumber utama vitamin D. Inframerah digunakan pada remote TV. Gelombang mikro digunakan pada microwave oven. Gelombang radio tentu saja digunakan pada radio. Dan pastinya, kita tidak dapat melihat apapun tanpa bantuan cahaya tampak.