Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Klasifikasi Sampah
11 Agustus 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari tuti wulan dari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KKN TIM 2 UNDIP dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 dengan banyak mahasiswa yang mengikuti berbagai program kerja di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu program kerja monodisiplin atau individu yang digagas oleh Tuti Wulandari, mahasiswa jurusan Administrasi Publik K Rembang, tentang klasifikasi sampah sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan sejak dini
Dalam kegiatan ini Wulan ingin memberikan edukasi pada generasi muda tentang pentingnya pengelolaan sampah. Ia memahami bahwa salah satu aspek kunci penyelesaian permasalahan sampah adalah pemahaman yang baik tentang jenis sampah dan cara mengelolanya. Maka dari itu Wulan mengajak anak-anak di Desa tempat KKN nya untuk menjadi audience.
Penyuluhan dilakukan di balai desa Kandeman, Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang pada minggu kedua KKN. Sebagai moderator sekaligus narasumber, Wulan memulai penyuluhan dengan memberikan gambaran umum tentang dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola. Dalam penyuluhan ini Wulan mengatakan “bahwa sampah yang tidak diurus dapat merusak lingkungan dan berbahaya bagi manusia maupun binatang”. Wulan juga menjelaskan mengenai sampah organik, anorganik, dan B3 Bahan Berbahaya dan Beracun.
ADVERTISEMENT
Proker Klasifikasi Sampah ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah, tetapi juga untuk mendukung upaya global dalam mencapai beberapa target SDGs, khususnya SDG 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)
Dalam proker ini, Wulan berharap anak-anak yang didapat penyuluhan bisa menjadi agent of change di lingkungan sekitar. Ia berharap jika kebiasaan yang diajarkan soal memilah sampah dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.