Konten dari Pengguna

17 Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur untuk Anak-Anak

Tutorial Game
Membahas artikel seputar game
23 April 2025 18:58 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutorial Game tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur. Unsplash.com/Samantha Sophia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur. Unsplash.com/Samantha Sophia
ADVERTISEMENT
Menjelang waktu sahur, menjaga anak-anak tetap terjaga bisa menjadi tantangan. Salah satu cara seru untuk mengisi waktu sambil menunggu azan subuh adalah bermain rekomendasi game tung tung tung sahur yang cocok untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Game sederhana yang terinspirasi dari tradisi membangunkan sahur ini tak hanya menghibur, tapi juga bisa menjadi sarana edukatif dan mempererat kebersamaan keluarga.

Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur untuk Anak-anak

Ilustrasi Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur. Unsplash.com/Emily Wade
Berikut adalah beberapa rekomendasi game tung tung tung sahur yang aman untuk dimainkan anak-anak saat bulan Ramadan.

1. Tung Tung Sahur!

Developer: Educa Studio
Platform: Android (Play Store)
Game ini menghadirkan suasana sahur dengan gameplay mengetuk kentongan atau alat musik tradisional untuk membangunkan warga. Cocok untuk anak-anak karena visualnya kartun, edukatif, dan penuh nuansa Ramadan.
Fitur:

2. Marbel Sahur dan Puasa

Developer: Educa Studio
Platform: Android & iOS
Game edukasi yang mengajarkan anak tentang puasa, sahur, niat, dan aktivitas selama Ramadan. Sangat cocok untuk anak-anak TK dan SD.
ADVERTISEMENT
Fitur:

3. Ramadan Kids Games

Developer: The Learning Apps
Platform: Android & iOS
Kumpulan mini games dengan tema Ramadan, termasuk aktivitas sahur, berbuka, dan membantu orang lain.
Fitur:

4. Sahur Alarm – Ramadan Wake Up

Developer: Indocipta Studio
Platform: Android
Bukan game murni, tapi bisa digunakan sebagai pelengkap—aplikasi dengan alarm sahur plus suara kentongan atau “Tung Tung Tung Sahur”. Bisa jadi hiburan sekaligus pengingat sahur.

5. Ramadan Cooking Games for Kids

Developer: Mini Gamers Club
Platform: Android & iOS
Anak-anak bisa bermain memasak makanan sahur dan berbuka puasa. Game ini cocok untuk mengasah kreativitas sekaligus mengenalkan makanan khas Ramadan.
ADVERTISEMENT
Fitur:

6. Muslim Kids Series: Ramadan

Developer: Yufid Inc.
Platform: Android
Game dan edukasi dalam satu paket! Anak diajak memahami puasa, sahur, berbuka, hingga berdoa.
Fitur:

7. Sahur Runner

Developer: Indie devs
Platform: Android (Beberapa versi bisa ditemukan di Play Store)
Game lari (runner) dengan misi membangunkan warga untuk sahur sambil menghindari rintangan. Konsepnya seperti Subway Surfers tapi versi sahur!
Fitur:

8. Ramadan Mubarak Adventure

Developer: Rolling Panda Arts
Platform: Android
Game petualangan dengan anak muslim sebagai tokoh utama. Anak-anak diajak melakukan kebaikan seperti membagikan makanan, membantu tetangga, dan tentunya bangunin sahur.
ADVERTISEMENT
Fitur:

9. Ramadhan Run

Game lari dengan nuansa Ramadan. Pemain diajak menjalani aktivitas khas Ramadan seperti membangunkan sahur, tarawih, dan berbuka puasa.

10. Gebyar Sahur

Game lokal yang memungkinkan pemain melakukan parade sahur digital dengan berbagai alat seperti galon dan panci untuk membangunkan warga.

11. Muslims Game: Islamic Ramadan

Simulator kehidupan Muslim selama Ramadan. Pemain dapat membangunkan keluarga untuk sahur, membantu memasak, berbelanja, dan melakukan amal.

12. Listen & Color Ramadan

Aplikasi mewarnai digital bertema Ramadan yang dirancang untuk anak-anak usia 4 tahun ke atas. Membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan serta kreativitas.

13. Hakma: Little Muslim Hub

Aplikasi edukatif yang menawarkan buku interaktif, kuis, dan video pembelajaran bertema Ramadan untuk anak-anak.

14. Hantu Tung Tung Tung Sahur 3D

Game horor ringan yang mengajak pemain mengumpulkan boneka ‘tung tung sahur’ sambil menghindari kejaran hantu karena tidak bangun sahur. Cocok untuk anak-anak yang suka tantangan seru.
ADVERTISEMENT

15. Salat & Prayer Muslim Games

Game edukatif yang mengajarkan nilai-nilai Islam melalui aktivitas harian seperti sahur, iftar, dan tarawih. Dilengkapi dengan kuis dan petualangan menarik.

16. Ramadan Explained: Facts & Activities for Kids

Aplikasi edukatif yang menjelaskan fakta-fakta menarik tentang Ramadan melalui aktivitas interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak.

17. Ramadan Times 2025 & Athan

Aplikasi yang menyediakan jadwal sahur, iftar, dan waktu sholat yang akurat. Dilengkapi dengan fitur pengingat dan kompas kiblat.

Tips Memberikan Game Kepada Anak-anak

Ilustrasi Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur. Unsplash.com/Kelly Sikkema
Berikut ini adalah beberapa tips dalam memberikan game kepada anak-anak agar tetap menyenangkan, mendidik, dan aman, dirangkum dari journal.uin-alauddin.ac.id, Strategi Pemanfaatan Game Online dalam Mendidik Anak.

1. Pilih Game Sesuai Usia Anak

Setiap game biasanya memiliki label usia (rating) yang bisa dijadikan panduan. Pastikan game yang dipilih sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak.
Game dengan konten kekerasan, bahasa kasar, atau tema dewasa sebaiknya dihindari untuk anak-anak. Untuk anak usia dini, pilih game edukatif atau game yang melatih motorik dan kognitif.
ADVERTISEMENT

2. Perhatikan Nilai Edukatif dan Kreativitas

Tidak semua game itu buruk, banyak game yang dirancang untuk melatih kemampuan berpikir, kreativitas, dan keterampilan sosial anak.
Game puzzle, simulasi, atau game petualangan dengan cerita positif bisa memberikan manfaat dalam perkembangan otak dan daya imajinasi anak.

3. Batasi Waktu Bermain

Terlalu lama bermain game bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, seperti kelelahan mata, kurang tidur, atau kecanduan.
Terapkan aturan screen time, misalnya maksimal 1–2 jam per hari, dan pastikan anak juga melakukan aktivitas lain seperti membaca, bermain di luar ruangan, atau membantu orang tua.

4. Dampingi dan Berdiskusi dengan Anak

Jangan biarkan anak bermain game sendirian terlalu sering. Orang tua bisa mendampingi atau sesekali ikut bermain bersama agar bisa memahami isi gamenya.
Ini juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi tentang apa yang anak lihat dan pelajari dari game tersebut.
ADVERTISEMENT

5. Gunakan Fitur Parental Control

Manfaatkan fitur pengawasan orang tua (parental control) yang tersedia di banyak perangkat dan platform game. Fitur ini bisa membatasi konten, jam bermain, dan pembelian dalam game.
Dengan begitu, orang tua tetap bisa mengontrol apa yang anak akses tanpa harus selalu berada di sampingnya.

6. Hindari Game dengan Fitur Pembelian dalam Aplikasi (In-App Purchase)

Beberapa game gratis ternyata menawarkan pembelian item tertentu di dalam game. Tanpa pengawasan, anak bisa saja menghabiskan uang dalam jumlah besar tanpa sadar.
Pilih game yang bebas iklan dan tidak mendorong pembelian berulang.

7. Ajak Anak Bicara Tentang Game yang Disukainya

Menunjukkan ketertarikan pada hobi anak termasuk game membuat mereka merasa dihargai. Tanyakan game apa yang sedang mereka mainkan, siapa karakternya, atau mengapa mereka menyukainya.
Ini bisa menjadi cara untuk membangun komunikasi yang sehat dan mengarahkan minat mereka ke arah yang positif.
ADVERTISEMENT

Poin yang Harus Diperhatikan Orang Tua saat Anak Bermain Game

Ilustrasi Rekomendasi Game Tung Tung Tung Sahur. Unsplash.com/Robo Wunderkind
Saat anak mulai mengenal game, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan orang tua untuk memastikan pengalaman bermainnya tetap positif, aman, dan mendidik.
Berikut poin-poin penting yang harus diperhatikan:

1. Usia dan Kematangan Anak

Tidak semua anak siap secara emosional atau mental untuk bermain game, meskipun usianya sudah cukup. Perhatikan tingkat kematangan anak, apakah ia mampu memahami aturan, mengendalikan emosi, dan tidak mudah terpengaruh oleh konten dalam game.

2. Jenis Game yang Dimainkan

Pastikan game yang dikenalkan mengandung unsur positif, edukatif, atau setidaknya tidak mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau tema dewasa.
Game awal yang baik biasanya bersifat sederhana, interaktif, dan mengandung unsur pembelajaran atau kreativitas.

3. Batasan Waktu yang Jelas

Sejak awal, tetapkan durasi dan waktu khusus untuk bermain game, seperti setelah belajar atau hanya di akhir pekan. Tanpa aturan, anak bisa terbiasa bermain tanpa kendali dan sulit diajak beraktivitas lain.
ADVERTISEMENT

4. Akses ke Internet dan Interaksi Online

Banyak game sekarang bersifat online dan memungkinkan interaksi dengan orang asing. Ini bisa berisiko jika anak tidak diawasi.
Awasi fitur chat, komunitas game, dan siapa saja yang mereka ajak main bersama.

5. Pengaruh Game terhadap Perilaku

Perhatikan apakah anak menjadi lebih agresif, sulit fokus, mudah marah, atau ketagihan sejak mengenal game. Jika iya, ini tanda bahwa pengaruhnya sudah mulai negatif dan perlu segera dievaluasi.

6. Libatkan Diri dan Beri Pendampingan

Dengan ikut terlibat, orang tua bisa memahami isi game dan membimbing anak dalam bermain secara sehat. Ini juga memperkuat hubungan antara anak dan orang tua.
Itulah beberapa rekomendasi game tung tung tung sahur yang bisa menjadi pilihan seru untuk menemani waktu sahur anak-anak. Selain menyenangkan, game juga dapat melatih kreativitas, kerja sama, dan semangat kebersamaan. (Zen)
ADVERTISEMENT