Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia

Tutorial Game
Membahas artikel seputar game
Konten dari Pengguna
7 Juni 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 15 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutorial Game tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/Fredrick Tendong
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/Fredrick Tendong
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepopuleran Valorant di esport menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer. Valorant mampu bersaing dengan game lain yang mengusung genre game FPS (first person shooter) bahkan bisa bersaing dengan game-game MOBA.
ADVERTISEMENT
Keseruan Valorant bukan hanya genre FPS-nya, tetapi seluruh mekanisme gamenya yang mampu memberikan sebuah permainan yang kompetitif dan juga seru.
Berdasarkan dari laman valorant.riotgames.com, Valorant adalah game tembak-menembak taktis tempat player dan 4 rekan tim berhadapan dengan 5 Agen lain dalam baku tembak berbekal satu nyawa per ronde untuk jadi yang pertama memenangkan 13 ronde.
Awalnya Valorant yang diluncurkan pada channel Youtube adalah berjudul The Round yang langsung merampas perhatian para gamer online. Permainannya yang atraktif membuat players seperti terbius di dalam setiap adegannya. Terlebih lagi dengan tampilan 3D-nya yang membuatnya semakin nyata.
Menarik, bukan? Namun Valorant bukan hanya tentang keahlian senjata, permainan menyerang, dan mengalahkan musuh. Di sini, player harus memanfaatkan kemampuan unik para agen, strategi, dan kecerdikan untuk mengecoh lawan (sekaligus tampil lebih gaya), sambil menempatkan atau menjinakkan Spike yang hampir meledak.
ADVERTISEMENT

Cara Bermain Valorant

Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/Sean Do
Sebagai game FPS yang unik dan atraktif, Valorant mengharuskan player untuk beradaptasi, dikarenakan berbeda dengan game sejenis, seperti CS:Go, di Valorant ada beberapa mekanisme permain yang perlu diketahui.
Untuk itu, bagi gamer yang ingin mentang pemain lain di dalam Valorant perlu menyimak cara bermain berikut ini:

1. Pahami Gameplay dan Objektif Valorant

Sebelum bermain, penting untuk memahami alur game di Valorant. Setiap pertandingan melibatkan dua tim, masing-masing terdiri dari lima pemain.
Salah satu tim berperan sebagai penyerang (attacker) yang harus menanam bom (spike) di beberapa lokasi di area lawan.
Tim lainnya bertindak sebagai pembela (defender) yang bertugas menjinakkan bom dan mencegah tim penyerang menanam bom tersebut. Untuk memenangkan pertandingan, tim harus mengalahkan lawan mereka.
ADVERTISEMENT
Sekilas gameplay Valorant menyerupai mode permainan Bomb Mission atau Search and Destroy yang disajikan game FPS lainnya, seperti Point Blank, Counter Strike, hingga Call of Duty. Namun ada yang berbeda.
Di awal permainan, setiap pemain mendapatkan uang yang disebut creds. Creds ini digunakan untuk membeli berbagai macam perlengkapan seperti senjata, armor, dan kemampuan khusus (abilities).
Pemain harus bijak dalam menggunakan creds ini untuk meningkatkan peluang dalam memenangkan pertandingan.

2. Ketahui Role Para Agen

Uniknya, walaupun game FPS, Valorant menerapkan sistem role atau peran yang biasanya ada di game MOBA (multiplayer online battle arena).
Dalam game Valorant, ada empat peran utama untuk setiap agen: duelist, initiator, controller, dan sentinel. Berikut penjelasan mengenai masing-masing peran agen di Valorant.
ADVERTISEMENT
Duelist. Duelist bertindak sebagai entry fraggers dalam tim. Agen di role ini biasanya bermain agresif dan memiliki kemampuan yang difokuskan untuk membunuh dan memberikan kerusakan pada tim lawan.
Initiator. Initiator bertugas mengumpulkan informasi dan menggunakan kemampuannya untuk membantu anggota tim. Agen di peran initiator mempermudah hidup rekan satu tim dengan membantu mengeliminasi lawan atau membantu rekan mengambil keputusan.
Controller. Controller, atau sering disebut sebagai “smoker”, bertugas menghalangi penglihatan lawan dan menciptakan ruang bagi anggota tim dengan melakukan smoking. Peran ini cocok bagi pemain yang ingin bermain lebih pasif.
Sentinel. Sentinel berfungsi sebagai benteng pertahanan, mampu menahan tim musuh dan mencegah mereka mendapatkan ruang. Untuk memainkan peran ini, pemain harus memiliki kesabaran ekstra karena membutuhkan gaya bermain yang lebih pasif dibandingkan dengan peran agen lainnya.
ADVERTISEMENT

3. Pilih Senjata sesuai Gaya Bermain

Valorant memiliki berbagai jenis senjata yang bisa digunakan dalam permainan. Setiap senjata memiliki kemampuan yang berbeda dan cocok untuk situasi yang berbeda.
Sebelum mulai bermain, ada baiknya untuk mempelajari berbagai jenis senjata yang ada di Valorant serta cara penggunaannya yang tepat.
Beberapa senjata populer yang sering digunakan oleh pemain termasuk Vandal, Phantom, Operator, Sheriff, dan Spectre. Latihlah menggunakan berbagai senjata ini agar bisa memahami penggunaan yang paling tepat dalam berbagai kondisi permainan dan gaya bermain.

4. Kuasai Map

Selain senjata, penting untuk memahami map yang ada di Valorant. Setiap map memiliki karakteristik unik yang menawarkan pengalaman bermain yang berbeda. Saat ini, ada 10 peta di Valorant, yaitu Sunset, Lotus, Pearl, Fracture, Breeze, Icebox, Bind, Haven, Split, dan Ascent.
ADVERTISEMENT

5. Mekanisme Gameplay

Meskipun termasuk dalam kategori game FPS, Valorant memiliki mekanik yang unik dan berbeda dari kebanyakan game FPS lainnya.
Pertama, untuk bisa menembak dengan akurat, pemain harus memastikan bahwa karakter sedang diam (tidak bergerak atau berlari).
Jika tidak, tembakan yang dilancarkan kemungkinan besar tidak akan mengenai target. Untuk mengatasi hal ini, pemain perlu belajar counter-strafing, yaitu trik untuk membuat karakter yang bergerak tiba-tiba berhenti dengan cepat.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan menekan tombol berlawanan arah dari yang sedang kamu tekan. Misalnya, jika kamu menekan tombol A, maka tekan tombol D untuk berhenti.
Terkait senjata, senjata rifle (kecuali Spectre) di Valorant memiliki recoil tersendiri, dan tembakan dari senjata ini memiliki arah peluru yang acak.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebaiknya pemain tidak selalu melakukan spray sampai peluru habis, tetapi cukup menembakkan beberapa peluru di awal saja.
Salah satu fakta menarik dari game Valorant adalah premis ceritanya. Valorant dirancang sebagai game kompetitif 5v5, dengan berbagai hero yang memiliki keahlian unik masing-masing.
Dalam cerita, bumi di masa depan mengalami kejadian misterius yang disebut First Light. Fenomena ini mengubah kondisi alam dan menghasilkan individu-individu dengan kekuatan khusus yang disebut Radiant.
Selanjutnya, sebuah organisasi misterius meluncurkan program yang disebut Valorant Protocol. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan para Radiant dari seluruh dunia menjadi prajurit. Agen-agen Valorant Protocol berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari tentara militer hingga pelaku kriminal. Konsep cerita ini mengingatkan para gamers pada game seperti Outriders atau Arknights.
ADVERTISEMENT

Trivia dan Fakta Menarik Valorant

Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/Florion Olivio
Di balik kesuksesan Valorant, ternyata terdapat trivia dan cerita menarik di dalamnya. Apa saja? Simak faktanya di bawah ini:

1. Premis Menarik Valorant yang Pertama Kali Dibuat

Salah satu fakta menarik dari game Valorant adalah premis ceritanya. Valorant dirancang sebagai game kompetitif 5v5, dengan berbagai hero yang memiliki keahlian unik masing-masing.
Dalam cerita, bumi di masa depan mengalami kejadian misterius yang disebut First Light. Fenomena ini mengubah kondisi alam dan menghasilkan individu-individu dengan kekuatan khusus yang disebut Radiant.
Selanjutnya, sebuah organisasi misterius meluncurkan program yang disebut Valorant Protocol. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan para Radiant dari seluruh dunia menjadi prajurit.
Agen-agen Valorant Protocol berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari tentara militer hingga pelaku kriminal. Konsep cerita ini mengingatkan para gamers pada game seperti Outriders atau Arknights.
ADVERTISEMENT

2. Mekanisme Time to Kill yang Cepat

Meskipun Valorant memiliki gaya visual yang cerah seperti Overwatch, nuansa permainannya sangat berbeda.
Di Overwatch, kerusakan dari tembakan bervariasi dan umumnya pemain tidak akan mati dengan satu tembakan, kecuali terkena headshot dari hero sniper seperti Widowmaker atau Hanzo.
Berbeda dengan itu, Valorant memiliki Time to Kill (TTK) yang sangat singkat, sehingga setiap tembakan bisa berakibat fatal.
Hal ini memaksa pemain untuk bermain dengan hati-hati dan memanfaatkan setiap kesempatan sebaik mungkin.
Riot Games, dalam situs resminya, menyatakan keinginan bahwa pemain meraih kemenangan semata-mata dengan skill dan strategi. Secara keseluruhan, baku tembak di Valorant lebih mirip dengan Counter-Strike atau Rainbow Six: Siege dibandingkan dengan Overwatch.

3. Ide Pertama, Valorant akan Digabungkan dengan League of Legends

Sebagian besar game yang diumumkan oleh Riot Games biasanya berlatar belakang dunia yang sama dengan League of Legends (LoL).
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam acara ulang tahun kesepuluh Riot Games beberapa waktu lalu. Beberapa game yang berbagi latar dengan LoL adalah Legends of Runeterra, Project L, dan Project F.
Awalnya, Riot Games mempertimbangkan untuk menggabungkan Valorant dengan dunia LoL. Namun, ide ini akhirnya dibatalkan.
Director Valorant, Joe Ziegler, mengatakan ingin menciptakan game shooter taktis yang menggunakan senjata api dan peluru.
Namun, ternyata sulit menerapkan konsep ini pada karakter-karakter fantasi di LoL. Akhirnya memutuskan untuk merancang dunia baru agar pengalaman bermain lebih sesuai.

4. Ramah Pada PC Spek Low-End

Fakta menarik lainnya tentang Valorant adalah kemampuannya berjalan pada PC dengan spesifikasi rendah.
Banyak game shooter kompetitif populer membutuhkan perangkat keras yang canggih, tetapi Valorant memiliki peluang untuk menarik hati para gamers dengan persyaratan yang lebih ringan.
ADVERTISEMENT
Menurut Riot Games, Valorant dapat dijalankan pada komputer "kentang" yang bahkan berusia 10 tahun. Riot menargetkan agar game ini bisa dimainkan oleh siapa saja setidaknya pada tampilan 30 FPS.
Untuk pemilik PC gaming modern, Valorant dapat mendukung tampilan hingga 144 FPS. Pengalaman online yang mulus didukung oleh penempatan sejumlah datacenter di berbagai kota besar di seluruh dunia.
Riot Games juga menjanjikan latency di bawah 35 ms untuk permainan online, dan mereka telah lama mengoptimalkan netcode untuk mencapai target tersebut.

Daftar Agen Valorant dan Role-nya

Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/Axville
Masih ingat agen atau sebutan karakter pada Valorant memiliki role-nya masing-masing? Role tersebut adalah duelist, initiator, controller, dan sentinel. Berikut daftar agen yang sudah ada saat artikel ini ditulis:
ADVERTISEMENT

1. Phoenix - Duelist

Phoenix, agen yang berasal dari Britania Raya menampilkan kekuatannya dalam gaya bertarung yang membara, menghadirkan kilat dan api di medan perang. Baik saat beraksi sendirian maupun bersama rekan-rekannya, Phoenix selalu siap menerjang ke pertarungan dengan semangat yang membara.

2. Brimstone - Controller

Brimstone, agen yang berasal dari Amerika Serikat, membawa persenjataan orbital yang memastikan keunggulan posisi bagi timnya. Kemampuannya untuk memberikan bantuan dengan presisi dan aman membuatnya menjadi komandan tempur yang tak tertandingi.

3. Sova - Initiator

Lahir dari musim dingin abadi tundra Rusia, Sova menjadi ahli dalam melacak, menemukan, dan menghabisi musuh dengan efisiensi dan presisi yang dahsyat. Dengan busur khususnya dan kemampuan pengintaian yang luar biasa, dia memastikan bahwa musuh bisa berlari, tetapi tak bisa sembunyi darinya.
ADVERTISEMENT

4. Sage - Sentinel

Sage dikenak dengan "benteng pertahanan dari Tiongkok", memiliki kemampuan memberikan rasa aman bagi dirinya dan tim di setiap langkah. Kemampuannya untuk membangkitkan teman yang gugur dan menahan gempuran sengit membuatnya menjadi sumber ketenangan di medan perang yang penuh dengan kekacauan.

5. Viper - Controller

Dikenal sebagai ahli kimia dari Amerika sekaligus agen yang licik, Viper menggunakan sejumlah perangkat kimia beracun untuk mengontrol medan pertempuran dan menghalangi pandangan musuh. Dengan keahlian tersebut, jika racun tidak melumpuhkan target, maka Viper yang akan memburunya satu persatu.

6. Cypher - Sentinel

Siapa sangka seorang makelar informasi dari Maroko adalah seorang pengintai. Tidak ada rahasia yang aman dari Cypher, dan tidak ada manuver yang luput dari pengamatannya. Cypher selalu berada di langkah yang lebih maju, siap mengawasi setiap detil yang terjadi.
ADVERTISEMENT

7. Breach - Initiator

Breach seorang manusia rekayasa bionik dari Swedia. Dengan menggunakan ledakan kinetik kuat secara tertarget untuk membuka jalan secara agresif dan menembus wilayah musuh. Kerusakan dan gangguan yang ditimbulkannya, memastikan bahwa pertarungan tidak akan pernah berjalan adil bagi lawan-lawannya

8. Killjoy - Sentinel

Killjoy sang genius dari Jerman dengan mudah mengamankan posisi penting di medan perang dengan berbagai penemuannya. Jika kerusakan yang dihasilkan tidak berhasil menghentikan musuh, robot-robot debuff miliknya akan mengatasinya.

9. Reyna - Duelist

Tertempa di jantung Meksiko, Reyna adalah penguasa kombat tunggal yang semakin kuat setiap kali berhasil membunuh. Kepiawaiannya hanya terbatas oleh keahlian mentahnya, sehingga ia sangat bergantung pada performa sebagai duelist.

10. Omen - Controller

Omen adalah sesosok hantu dalam pikiran yang berburu di dalam bayangan. Omen mampu membutakan musuh, berteleportasi ke berbagai penjuru medan tempur, dan membiarkan rasa paranoid menghantui musuh-musuhnya sambil berusaha menebak di mana Omen akan menyerang berikutnya.
ADVERTISEMENT

11. Colve - Controller

Colve, pembuat onar dari Skotlandia membawa kekacauan bagi musuh-musuhnya dengan panasnya pertempuran dan dinginnya kematian. Sebagai manusia abadi, Colve membuat musuh-musuhnya bingung, bahkan dari alam kubur. Kembalinya ke dunia hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.

12. Iso - Duelist

Agen andalan dari Cina, Iso memasuki pertempuran untuk memberantas lawan dengan efisiensi maksimal. Dengan kemampuannya merombak energi sekitar menjadi proteksi antipeluru, Iso fokus maju ke duel selanjutnya hingga pada titik darah penghabisan lawan.

13. Deadlock - Sentinel

Deadlock adalah detektif Norwegia yang menggunakan serangkaian nanowire mutakhir untuk mengamankan medan perang dari serangan yang paling mematikan. Tidak ada yang bisa lolos dari pengawasannya yang ketat atau bertahan dari kebengisannya.

14. Gekko - Initiator

Gekko the Angeleno memimpin kru kompak yang berisi makhluk pembawa malapetaka. Rekan-rekannya bergerak maju, menyingkirkan musuh, dan Gekko mengejar target dengan pasti.
ADVERTISEMENT

15. Fade - Initiator

Fade seorang pemburu bayaran dari Turki, menggunakan kekuatan mimpi buruk yang kejam untuk merebut rahasia musuh. Dengan kekuatan yang menyeramkan itu, dia memburu targetnya dan mengungkap ketakutan terdalam mereka sebelum menghancurkan mereka dalam kegelapan.

16. Harbor - Controller

Dari pesisir India, Harbor menyerang medan pertempuran dengan menggunakan teknologi kuno yang mengendalikan air. Harbor mampu mengeluarkan arus deras berbuih dan ombak yang menghancurkan, baik untuk melindungi sekutu maupun menghancurkan siapa pun yang menentangnya.

17. Chamber - Sentinels

Dengan penampilan yang rapi dan senjata-senjata lengkap, Chamber adalah desainer senjata dari Prancis, menghalau penyerang dengan presisi yang mematikan.
Chamber menggunakan persenjataan kustomnya untuk mempertahankan area tertentu, menyerang musuh dari jarak jauh, dan memiliki kontingensi yang tersusun dengan baik untuk setiap rencana yang dijalankan.
ADVERTISEMENT

18. Neon - Duelist

Sebagai agen dari Filipina, Neon melesat maju dengan kecepatan yang mengagumkan, menyemburkan pancaran bioelektrik secepatnya pergerakannya. Neon menggunakan kecepatannya untuk mengejutkan musuh, kemudian menyerang dengan kecepatan yang bahkan lebih cepat dari kilat.

19. Astra - Controller

Astra agen berasal dari Ghana menggunakan kekuatan semesta untuk mengubah kembali medan tempur sesuai keinginannya. Dengan kendali penuh atas wujud astralnya dan bakat meramal strategisnya, dia selalu unggul dari musuh-musuhnya.

20. KAY/O - Initiator

KAT/O adalah mesin perang yang diciptakan dengan tujuan utama: melumpuhkan para Radiant. Salah satu kekuatannya terletak pada kemampuan Suppression yang mampu melucuti kemampuan musuh untuk melawan balik, memberikan keunggulan besar bagi dirinya dan sekutunya dalam pertempuran.

21. Skye - Initiator

Berasal dari Australia, Skye menjelajahi wilayah-wilayah berbahaya. Dengan kemampuannya untuk menciptakan hambatan yang menghalangi gerakan musuh, serta kekuatan untuk menyembuhkan orang lain, Skye menciptakan lingkungan yang aman dan kuat bagi para anggota timnya.
ADVERTISEMENT

22. Yoru - Duelist

Agen asal Jepang Yoru melubangi realitas untuk menyusup ke wilayah musuh tanpa terlihat. Dengan bermodal tipuan dan agresi yang seimbang, Yoru menghabisi tiap target sebelum sadar ke mana harus melihat.

23. Jett - Duelist

Mewakili negara asalnya, Korea Selatan, gaya bertarung Jett yang tangkas dengan banyak pengelakan memungkinkannya mengambil risiko yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Jett mengelilingi setiap pertempuran, menebas musuh sebelum mereka menyadari apa yang terjadi.

24. Raze - Duelist

Raze si eksplosif dari Brasil, memiliki kepribadian yang keras dan senjata beratnya. Dengan gaya bermain yang brutal, Raze unggul dalam menyapu musuh yang bersembunyi dan mengosongkan ruang sempit dengan ledakan besar.

Daftar Tutorial Valorant

Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/ELLA DON
ADVERTISEMENT

Daftar Istilah Valorant

Ilustrasi Valorant: Cara Main, Daftar Agent, dan Trivia. Unsplash/ELLA DON
Terdapat juga beberapa istilah di dalam Valorant, sebagai komunikasi atau taktik permainan:

1. Mid atau Mid-Lane

Merujuk pada posisi tengah di peta permainan, yang sering menjadi fokus pertempuran dan strategi karena koneksinya dengan area lainnya di peta dan akses ke berbagai bagian penting dari medan permainan.

2. Orbs

Orbs atau "Ultimate Orbs" memiliki bentuk bola dengan warna hitam dan memiliki peran penting dalam permainan. Ketika pemain mengambil Ultimate Orbs, ini akan meningkatkan jumlah ulti hingga satu kali lagi.

3. Save Rounds

Save Rounds adalah strategi yang digunakan saat tim mengalami kekalahan pada round tertentu. Pada Save Rounds, tim memilih untuk tidak membeli senjata yang lebih baik atau full armor untuk menghemat uang.
Hal ini dilakukan agar tim dapat melakukan full buy pada perlawanan berikutnya dengan senjata dan perlengkapan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Save Rounds adalah strategi yang digunakan untuk mengamankan kemenangan pada round selanjutnya dengan persiapan yang lebih kuat.

4. Ulti

Istilah yang dimaksud adalah "Ultimate" atau "Ult." Istilah ini merujuk pada skill pamungkas atau ability yang paling kuat yang dapat digunakan oleh karakter dalam game.
Penggunaan ultimate ability ini bisa menjadi keuntungan besar bagi tim jika digunakan dengan baik, tetapi juga bisa menjadi kerugian jika digunakan secara tidak efektif atau pada waktu yang tidak tepat.
Ultimate ability biasanya memiliki efek yang besar dan dapat mengubah arah permainan dengan cepat, baik dalam mengalahkan musuh atau memperkuat tim sendiri.

5. EXO

ECO dalam game Valorant mengacu pada "economy round," yang mirip dengan save round. Pada ECO round, tim memilih untuk tidak menghabiskan uang mereka untuk membeli senjata atau perlengkapan yang lebih baik, termasuk skill atau light armor.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah untuk menghemat uang dan fokus pada round selanjutnya yang dapat memberikan kemampuan pembelian yang lebih baik.
ECO round biasanya terjadi setelah save round atau kekalahan pada round sebelumnya, dan digunakan sebagai strategi untuk membangun kembali ekonomi tim.

6. Team Ace

Istilah yang sering dikenal karena terjadi ketika setiap anggota tim berhasil membunuh satu lawan dari tim lawan adalah "team wipe" atau "wipeout."

7. Clutch

Clutch dapat dilakukan oleh individu atau tim yang hanya memiliki satu anggota tersisa. Hal ini terutama berlaku ketika posisi tersebut berhasil memenangkan round yang sangat penting.

8. Thrifty

Istilah ini merujuk pada kemampuan setiap tim ketika mereka berhasil memenangkan round. Istilah tersebut akan muncul ketika jumlah "creeds" atau sumber daya yang dimiliki oleh tim tersebut lebih sedikit daripada tim lawan setelah memenangkan round.
ADVERTISEMENT

9. Ace

Saat seseorang dalam tim atau bahkan sendiri berhasil membunuh 5 orang dari tim lawan, ini sering disebut sebagai "penta-kill." Istilah ini juga sering digunakan ketika berhasil memenangkan satu round.

10. Flawless

Memenangkan round dengan tidak adanya rekan tim yang mati.
Dari semua penjelasan, Valorant dapat disimpulkan sebagai game yang interaktif, seru, sekaligus kompetitif. Mekanisme game FPS yang dipadukan dengan time to kill yang cepat, menjadikan para pemain harus beradaptasi.
Disarankan bagi pemula untuk mempelajari aim dan gaya bermain. Cara paling mudah adalah memperhatikan para pro player atau streamer favorit. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan latihan agar terbiasa. (Andi)