Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Baru Tahu: Fakta Menyentak tentang Frankenstein
17 Maret 2017 12:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika seorang monster Frankenstein ingin tahu lebih banyak,bagaiman dengan kamu?
ADVERTISEMENT

Mitos tentang Frankenstein. (Foto: FactMyth.com)
Siapa yang tidak kenal dengan cerita Frankenstein? Bahkan orang-orang dapat setidaknya menceritakan kisah tersebut meskipun hanya garis besarnya saja. Cerita yang telah ditulis sejak tahun 1818 ini telah menjadi kisah yang sangat klasik. Cerita tentang seorang ilmuwan yang menciptakan monster yang keji telah tertanam di kepala masyarakat.
Sama seperti ceritanya yang membuahkan decak kagum, fakta-fakta dalam proses pembuatan novel ini juga luar bisa mengejutkan.

Mary Shelley dalam lukisan. (Foto: historyhole.com)
1. Novel Frankenstein ditulis oleh seorang remaja.
Kisah remaja seorang Mary Shelley sungguh penuh petualangan. Pada umurnya yang baru 16 tahun kabur dari rumahnya bersama seorang pujangga bernama Percy Bysshe Shelley. Hubungan mereka berlanjut dan akhirnya melahirkan dua anak. Pada tahun 1816, mereka berlibur ke Villa Diodati milik Lord Byron seorang penulish yang tersohor. Diumurnya yang 18 tahun, ia memulai menulis Frankenstein dan dipublisikan ketika ia berumur 20 tahun.

Lord Byron, John Polidori, Percy Shelley, dan Mary Shelley. (Foto: en.wikipedia.org)
ADVERTISEMENT
2. Novel tersebut ditulis lewat kompetisi cerita horror.
“A Year Without Summer” adalah masa yang terjadi akibat letusan gunung Tambora di Indonesia yang mengakibatkan perubahan iklim yang tidak normal dan hujan yang tak kunjung henti. Ketika Mary Shelley berkunjung ke Villa milik Lord Byron, mereka terjebak di dalam kastil. Kemudian, Lord Byron membuat kompetisi menulis cerita horror untuk menentukan siapa penulis terbaik dari orang-orang disana: Byron, Mary, Percy atau seorang dokter bernama John Polidori. Mary Shelley diduga menang sedangkan Byron dan Percy tidak berhasil menyelesaikan cerita mereka. Meskipun begitu, John Polidori berhasil menulis The Vampyre yang menginspirasi Bram Stoker untuk menulis Dracula.

3. Mary Shelley mendapatkan idenya lewat mimpi.
ADVERTISEMENT
Ketika Mary Shelley berusaha untuk menulis ceritanya, ia gagal mendapatkan ide yang menarik. Saat itulah, ia berhalusinasi tentang seorang laki-laki dengan makhluk disampingnya. Makhluk tersebut menjadi inspirasi untuk Monster Frankenstein. Menurut Mary, apa yang menakutinya akan memberikan dampak yang sama bagi orang lain.
(Flip the page to see more)
-ASR-
Sumber: mentalfloss.com, express.co.uk