Mengenal ‘Sosok Detektif’ Agatha Christie

Tutur Literatur
O Captain, My Captain. (Whitman, 1865)
Konten dari Pengguna
9 Mei 2017 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutur Literatur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengenal penulisnya, sudah. Mari berkenalan dengan detektif-deketif luar biasa ciptaan Agatha Christie.
ADVERTISEMENT
1. Hercule Poirot
Mari berkenalan dengan detektif asal Belgia, Hercule Pirot. Detektif ini digambarkan sebagai laki-laki paruh baya yang memiliki tubuh kecil, kepala berbentuk telur serta kumis nan unik yang selalu nampak klimis.
Gambaran fisiknya memang jauh dari sosok detektif yang tegap, gagah dan masih muda. Karena itulah di novel "Third Girl" ada seorang gadis yang tak jadi meminta bantuan Poirot untuk menyelesaikan kasusnya, hanya gara-gara Poirot tidak seperti sosok detektif yang ia bayangkan.
Namun, jangan remehkan kemampuannya. Dengan sel-sel kelabu di otaknya, ia selalu mampu memecahkan kasus yang ditemuinya. Detektif yang memiliki sifat unik dan eksentrik ini memiliki metodenya sendiri dalam memecahkan kasus. Ia lebih mengandalkan analisa psikologi dan kejiwaan manusia. Ia juga bukan tipe detektif yang menganalisa debu dan menganalisa sesuatu di tempat kejadian perkara. Ia lebih senang melakukan analisa terhadap perilaku manusia melalui pengamatan dan percakapan, dengan mengetahui dulu motif pembunuhan terlebih dulu, kemudian mengumpulkan bukti-bukti metode pembunuhan yang dilakukan oleh si pelaku.
ADVERTISEMENT
2. Miss Marple
Walaupun digambarkan sebagai wanita tua, tapi jangan pernah meremehkan tokoh yang satu ini. Jane Marple, atau dikenal Miss Marple merupakan seorang wanita tua yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu.
Miss Marple memiliki pengetahuan yang luas, termasuk pengetahuan yang ia pernah pelajari lewat kursus kesenian yang berkaitan dengan anatomi tubuh manusia dengan cara mengamati mayat manusia.
Meski sudah lanjut usia, perawan tua yang satu ini mampu memecahkan banyak kasus kriminal yang sulit dengan ketajaman cara berpikirnya. Tindakan kriminal yang ada dihadapannya, selalu ia hubungkan dengan kejadian dan karakter orang-orang yang pernah ia temui di masa lalu. Melalui percakapan dan sifat 'selalu ingin tahu' nya, Ia memiliki kemampuan menangkap komentar sederhana dari percakapan orang lain yag secara tidak sengaja ternyata merupakan kunci pemecahan kasus.
Ia pertama kali muncul dalam kisah "The Murder at The Vicarage". Jika melihat kasus-kasus yang dialami Miss Marple, banyak pengamat cerita mengkategorikan kasus Miss Marple ke dalam "Cozy Story" yakni kisah misteri yang minim aksi kekerasan dan tokoh protagonis detektif amatir. Motif pembunuhannya pun berkisar pada rasa cemburu, keserakahan atau dendam.
ADVERTISEMENT
3. Tommy And Tuppence
Dibanding dua tokoh utama di atas, Tommy dan Tuppence mungkin bisa dikatakan kalah populer. Kemungkinan Tak banyak mengenal pasangan mata-mata ini. Namun, bagi penggemar berat Agatha Christie, pasti pernah mengenal mereka lewat beberapa judul novel.
Tommy dan Tuppence diperkenalkan Agatha Christie melalui novel dengan kisah yang khusus menggambarkan kegairahan dan romantisme pasangan muda.
Pasangan suami-istri ini memang tak lagi muda, tapi melalui kekompakan dan serangkaian kerjasama, mereka selalu berhasil memecahkan kasus.
Meski hampir semua kisah Agatha digambarkan dengan kesan jenaka yang sangat halus, kisah Tommy dan Tuppence unsur kekonyolan cerita dipertegas dengan berbagai kecerobohan mereka.
Tuppence digambarkan sebagai gadis yang periang dan ceroboh, sementara suaminya seorang pria sederhana yang tenang. Kedua pasangan ini lebih sering memecahkan kasus dengan keberuntungan dibanding dengan metode psikolodi dan sistematis yang dilakukan oleh Poirot.
ADVERTISEMENT
Siapakah tokoh detektif Agatha Christie favoritmu?
Oleh: Intan Pariztyan