Konten dari Pengguna

Pengangguran di Indonesia Mengalami Kenaikan Dahsyat saat Pandemi COVID-19

Tutut Solikah
Masih sedang kuliah Mahasiswa program studi ekonomi pembangunan Universitas muhammadiyah malang
11 Februari 2022 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tutut Solikah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pengangguran https://shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pengangguran https://shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Covid-19 adalah virus dari golongan virus corona yang menyebabkan penyakit pada manusia, virus ini ditemukan pada bulan Desember 2019 di Kota Wuhan Cina. Semenjak pandemi Covid-19 datang di Indonesia Sektor Ketenagakerjaan terkena imbas yang luar biasa dahsyatnya karena jumlah pengangguran mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
"Akibat dari Pandemi covid-19 ini, pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan, yang awalnya 7,1 juta orang, menjadi 9,77 juta orang yaitu bertambah 2,67 juta orang"tutur Sri Mulyani.
Di Indonesia juga mengalami penurunan lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh adanya pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci data dari 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran, dan 0,7 juta orang itu bukan angkatan kerja, dan 1,77 juta orang sementara bekerja, terakhir 24 juta orang bekerja namun dengan jam yang lebih rendah.
Jumlah pengangguran yang bertambah akan berdampak pada berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia yang awalnya mencapai 10,69 persen, namun dengan adanya bantuan sosial maka berkurang menjadi 9,69 persen, tingkat kesejahteraan yang menurun juga tercermin dari banyaknya masyarakat Indonesia yang saat ini beralih dari pekerjaan informal, sehingga pekerja di sektor informal naik dari 55,8 persen menjadi 60,4 persen.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani juga mengatakan "pada saat libur panjang kasus pandemi Covid-19 justru tidak memberikan perbaikan kepada indikator ekonomi di Indonesia bahkan tidak terjadi konsumsi, pada pandemi Covid-19 ini jumlah hari kerja memang lebih sedikit di banding tahun lalu, dan konsumsi listrik disektor bisnis dan manufaktur juga menurun, sehingga dampaknya ke sektor produksi juga menurun dan sektor konsumsi ternyata tidak terjadi kenaikan," tutur Menteri Keuangan.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan berbagai cara untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia adanya pandemi Covid-19 ini yaitu pertama kesehatan, kemudian Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk menangani Covid-19 dana tersebut dibuat untuk pengadaan vaksin, pengadaan itu memang masih berasal dari Tiongkok, nanti Indonesia akan mengadakan secara produksi sendiri produk dalam negeri vaksin merah putih.
ADVERTISEMENT
Yang kedua pemerintah juga menyelesaikan dampak dari Covid-19 dengan memperkuat ketahanan pangan, lalu ketahanan sosial, untuk ketahanan sosial Pemerintah melakukan program yang bersifat bantuan sosial dan sebagainya, dan yang terakhir Pemerintah memberikan subsidi gaji atau upah kepada para pekerja untuk mengurangi beban para pekerja Indonesia.