Konten dari Pengguna

Mitos dan Fakta: Ilmu Kimia Menurut Pandangan Masyarakat Indonesia

Tio Putra Wendari
Dosen Departemen Kimia Universitas Andalas dan Peneliti Ilmu Material Sebagai Bahan Penyimpan Energi
9 Mei 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tio Putra Wendari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peneliti Ilmu Kimia di Laboratorium (Ilustrasi: istockphoto)
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti Ilmu Kimia di Laboratorium (Ilustrasi: istockphoto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmu kimia, meskipun memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, sering kali dikelilingi oleh mitos dan kurangnya pemahaman yang mendalam di kalangan masyarakat Indonesia. Mari kita telusuri apa yang sebenarnya diketahui dan dipercayai oleh masyarakat tentang ilmu kimia.
ADVERTISEMENT
Mitos Pertama: Kimia Hanya Berkaitan dengan Laboratorium dan Bahan Kimia Berbahaya
Banyak yang percaya bahwa ilmu kimia hanya terkait dengan laboratorium dan bahan kimia berbahaya. Padahal faktanya, ilmu kimia memiliki peran yang sangat luas dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia mempelajari sifat-sifat materi, struktur molekul, serta reaksi kimia, yang berperan dalam berbagai bidang, termasuk industri, kesehatan, pertanian, lingkungan, dan teknologi. Misalnya, dalam industri makanan, ilmu kimia digunakan untuk memastikan keselamatan dan kualitas produk, sedangkan dalam bidang kesehatan, ilmu kimia membantu dalam pengembangan obat-obatan dan diagnosa penyakit. Selain itu, ilmu kimia juga berperan dalam menjaga lingkungan melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Mitos Kedua: Ilmu Kimia Tidak Relevan dengan Kehidupan Sehari-hari
ADVERTISEMENT
Banyak yang merasa bahwa ilmu kimia terlalu rumit untuk dipahami dan tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Namun, pemahaman tentang konsep dasar kimia, seperti reaksi kimia, termokimia, dan struktur molekul, dapat membantu kita memahami fenomena sehari-hari, seperti memasak, pembersihan, dan pertanian. Ilmu kimia tidak berdiri sendiri; ia terkait erat dengan berbagai disiplin ilmu lainnya, termasuk biologi, fisika, dan kedokteran. Misalnya, kimia digunakan dalam pengembangan obat-obatan untuk mengobati penyakit, dalam produksi makanan untuk menjaga kesegaran, dan dalam pertanian untuk meningkatkan hasil tanaman. Ilmu kimia juga berperan dalam pengembangan teknologi energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan. Contohnya, kimia hijau mempelajari cara mengurangi dampak lingkungan dari proses industri dan menciptakan produk ramah lingkungan.
Mitos Ketiga: Pekerjaan di Bidang Kimia Terbatas dan Tidak Menarik
Ahli forensik merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan pemahaman ilmu kimia (Source: istockphoto)
Banyak yang beranggapan bahwa pekerjaan di bidang kimia terbatas dan kurang menarik. Namun, lapangan kerja di bidang kimia sangat luas dan beragam, termasuk penelitian, pengembangan produk, konsultasi, dan regulasi industri. Pekerjaan di bidang kimia memiliki beragam peluang karir yang menjanjikan, baik di sektor industri, pemerintah, peneliti, maupun akademisi. Mereka dapat bekerja di industri farmasi, perusahaan kimia, atau lembaga pemerintah sebagai ahli forensik ataupun toksikologi untuk mengevaluasi risiko kimia dan memberikan saran tentang kebijakan yang berkaitan. Selain itu, bidang ini merupakan pusat inovasi yang tak terbatas. Seorang profesional kimia dapat terlibat dalam riset dan pengembangan teknologi baru, seperti pengembangan bahan bakar ramah lingkungan atau pengolahan limbah secara efisien.
ADVERTISEMENT
Mitos Keempat: Kimia Hanya Penting bagi Mereka yang Ingin Menjadi Ilmuwan
Pandangan umum di masyarakat adalah bahwa ilmu kimia hanya relevan bagi mereka yang bercita-cita menjadi ilmuwan atau peneliti di laboratorium. Orang-orang mungkin percaya bahwa hanya mereka yang berkecimpung dalam dunia sains yang memerlukan pengetahuan tentang kimia, sedangkan profesi lain tidak memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ilmu ini. Sebenarnya, ilmu kimia memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari. Di industri makanan, pemahaman tentang kimia sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang dikonsumsi masyarakat. Misalnya, dalam pembuatan roti, fermentasi adonan oleh ragi melibatkan reaksi kimia yang kompleks untuk menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat roti mengembang. Dalam industri teknologi, kimia juga berperan dalam pengembangan material-material baru yang digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik, baterai, dan material konstruksi yang lebih kuat dan lebih ringan.
ADVERTISEMENT
Dengan menggali lebih dalam fakta tentang ilmu kimia ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memahami lebih baik peran dan kontribusi yang dimiliki oleh ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Kedepannya, akan muncul pandangan bahwa mempelajari ilmu kimia hanya sebagai suatu kewajiban dalam pendidikan, tetapi juga sebagai sebuah petualangan yang menakjubkan yang membuka jendela menuju dunia yang lebih luas dan lebih memikat.