Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pemanfaatan Limbah Lokal: Kerang Pensi Danau Maninjau Menjadi Kalsium Oksida
10 Maret 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tio Putra Wendari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kerang pensi (nama latin: Corbicula moltkiana) merupakan spesies endemik dari Danau Maninjau di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Tidak hanya sebagai hidangan lezat yang menggugah selera, masyarakat sekitar telah lama menggunakan limbah cangkangnya sebagai pakan ternak atau bahan campuran pupuk untuk pertanian. Kerang pensi ini telah terbukti memiliki kandungan yang mengagumkan. Cangkang kerang pensi ini tersusun atas kandungan utama kalsium karbonat dan berbagai jenis molekul organik seperti protein matriks, polisakarida, dan lipid. Kini, kerang pensi tidak hanya dilihat sebagai makanan atau sumber pakan belaka. Penelitian inovatif dari tim Universitas Andalas di bawah bimbingan Dr. Tio Putra Wendari memungkinkan cangkang kerang pensi yang dulunya dianggap sebagai limbah, kini menjadi sumber daya yang bernilai tinggi: kalsium oksida (CaO).
ADVERTISEMENT
Penelitian laboratorium yang dilakukan oleh tim Universitas Andalas menunjukkan bahwa proses ekstraksi CaO dari cangkang kerang pensi dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, menggunakan teknik kalsinasi. Proses ini melibatkan pemanasan pada suhu tinggi untuk mengubah bahan mentah menjadi produk akhir. Pertama, cangkang dibersihkan dengan air suling dan direndam dalam larutan 0.5 M HNO₃ untuk menghilangkan kontaminan. Setelah itu, cangkang yang telah dibersihkan dikeringkan pada suhu 110°C selama 2 jam dan kemudian dihancurkan menjadi serbuk halus. Serbuk cangkang kemudian dikalsinasi pada suhu 900°C selama 5 jam, proses pemanasan ini penting untuk menghilangkan senyawa penyusun kerang lainnya sehingga didapatkan CaO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi CaO yang berhasil diekstrak dari cangkang kerang pensi mencapai 53%. Analisis XRD mengkonfirmasi keberadaan CaO dalam bentuk murni, sementara analisis XRF memberikan konfirmasi tambahan tentang kandungan CaO yang tinggi. Analisis SEM juga menunjukkan bentuk partikel CaO yang umumnya halus dan seragam dalam ukuran nanometer, memperkuat kesimpulan akan kualitas tinggi CaO yang didapatkan dari kerang pensi. Hasil penelitian ini juga telah diterbitkan dalam jurnal internasional Journal Molecular Structure pada tahun 2024, menegaskan nilai kontribusi yang signifikan dari penelitian yang dilakukan oleh tim Universitas Andalas
ADVERTISEMENT
Potensi dari CaO yang ditemukan dari kerang pensi ini sangat besar. Mulai dari industri kimia hingga konstruksi, kebutuhan akan CaO semakin meningkat. Sebagai bahan baku utama dalam produksi semen, atau sebagai agen pengatur pH dalam pengolahan limbah, CaO memiliki peran penting. Selain itu, dalam bidang kedokteran, CaO dapat digunakan dalam sintesis bahan penyusun hidroksi apatit, yang sangat penting dalam pembentukan tulang dan gigi. CaO juga dapat berperan sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia yang dapat digunakan dalam sintesis senyawa-senyawa kimia yang membutuhkan kalsium sebagai salah satu komponennya. Oleh karena itu, penggunaan limbah cangkang Pensi dalam penelitian bidang material ini termasuk pendekatan green synthesis yang ramah lingkungan dan sangat populer saat ini.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini menunjukkan cara baru untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kerang pensi sekitar Danau Maninjau secara lebih efisien dan memberikan manfaat ekonomis yang signifikan. Langkah-langkah inovatif ini bukan hanya membawa manfaat bagi masyarakat lokal, tetapi juga mendukung praktik ramah lingkungan dengan pengolahan limbah di lingkungan Danau Maninjau, serta mendukung pembangunan industri yang lebih berkelanjutan.***
Tio Putra Wendari, Dosen Departemen Kimia Universitas Andalas