Konten dari Pengguna

Sinonimi Bahasa Jawa (Kajian Semantik)

Ridhaningtyas Amanda
Mahasiswa UIN Jakarta
7 Desember 2020 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ridhaningtyas Amanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa daerah mempunyai peranan penting sebagai salah satu aspek kebudayaan. Menurut (Izutsu, 1993) tiap budaya memilki cara yang berbeda dalam kata-kata. Bahasa juga sebagai alat komunikasi verbal yaitu sistem lambang bunyi bersifat arbitrer. Artinya, bahasa itu manasuka. Selain itu, bahasa adalah representasi realitas yang diwujudkan dalam kata-kata. Semantik menurut KBBI V adalah ilmu yang mempelajari makna kata, mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata.
ADVERTISEMENT
Kosakata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perbendaharaan kata. Kosakata menurut Kridalaksana (2001: 89) adalah suatu komponen bahasa yang memuat suatu informasi mengenai suatu makna dan penggunaan katanya serta kekayaan kata yang dimiliki oleh penulis dan pembaca pada suatu bahasa. Tata hubungan makna dikenal sebagai kosakata suatu bahasa terdiri atas sejumlah sistem leksikal yang maknanya berdasarkan dengan tata hubungan. Tata hubungan makna salah satunya yaitu sinonimi.
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang masih dilestarikan sampai saat ini, dan masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat suku Jawa atau penutur yang bermukiman di daerah tertentu.
Pembahasan kali ini dilakukan untuk mengetahui sinonimi dalam bahasa Jawa. Mengenai sinonimi bahasa Jawa, para penutur dapat mudah menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai konteks pemakaiannya dengan lawan tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut (Djajasudarma, 2013: 124) sinonimi digunakan untuk sameness of meaning artinya 'kesamaan kata' atau kata-kata yang memiliki kesamaan semantik yang menonjol dibandingkan dengan perbedaannya. Sinonimi adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama, ada hubungan kata-kata yang mirip atau dianggap mirip maknanya.
Kesinoniman dapat terjadi pada kata, frase, klausa, serta kalimat. Sedangkan, pendapat Cruse dalam (Haryati: 2020) bahwa sinonimi berdekatan adalah kata-kata yang maknanya relatif dekat atau memiliki batas lebih rendah dari sinonim mirip atau dekat.
Sinonim merupakan hubungan semantik yang memilik kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya. Relasi sinonim itu bersifat dua arah. Berarti, Ketika satu satuan ujaran A akan bersinonim dengan satuan ujaran B, tentu saja satuan ujaran B itu bersinonim dengan satuan ujaran A.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut KBBI (2013:1315) bahwa sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain; kesinoniman 1) perihal tentang sinonim; hubungan antara sinonim; dan 2) sinonimi adalah hubungan antara bentuk-bentuk bahasa yang mirip atau sama maknanya.
Berdasarkan dari teori tersebut, maka terdapat pasangan sinonim berdekatan dalam bahasa Jawa. Sinonimi bahasa Jawa yang sering kita dengar atau digunakan adalah adem, anyep, dan anyes. tetapi di dalam bahasa Jawa terdapat sinonimi selain dari kata adem, yaitu sebagai berikut:
Adem = Anyep = Anyes. yang artinya sama-sama 'dingin'.
Namun terdapat perbedaan pada setiap kata yang saling berpasangan.
Misalnya:
1. Adem adalah kata dalam bahasa Jawa Ngoko yang artinya dingin. Kata tersebut digunakan untuk menyatakan suhu udara atau suhu ruangan. Kata adem bisa digunakan untuk menyatakan suhu air.
ADVERTISEMENT
2. Anyep adalah kata dalam bahasa Jawa Ngoko yang artinya dingin. Tetapi, sering digunakan untuk menyatakan suatu rasa dari makanan, seperti hambar. Terkadang, bukan untuk menyatakan temperatur udara.
3. Anyes adalah kata dalam bahasa Jawa Ngoko yang juga artinya dingin. Kata anyes lebih diartikan seperti dingin, lembab agak sejuk. Kata anyes digunakan untuk menyatakan suhu.
Contoh kata dalam konteks pemakaiannya, yakni:
1. "Ani kademen amargo musim udan ora ngango jaket", artinya 'Ani kedinginan karena musim hujan tidak pakai jaket'
2. "Rotine iku wis anyep cobo di panasi meneh", artinya 'Rotinya dingin coba dipanasi lagi'
3. "Ac kamarku anyes tenan", artinya 'Ac kamarku dingin beneran'
Dalam bahasa Jawa faktor utama terjadinya pasangan sinonim yaitu adanya perbedaan dialek disetiap daerah. Pada kata sinonim dalam bahasa Jawa ini adalah memiliki arti yang sama, tetapi dalam penggunaannya berbeda.
ADVERTISEMENT