Perlukah Owner Bisnis Muncul di Publik dan Dikenal oleh Masyarakat?

Tyas Arini
a freelance writer who love to write about travel and food
Konten dari Pengguna
12 November 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tyas Arini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sering kali kita bertanya-tanya, siapa sih owner bisnis ini? Atau siapa pemilik usaha ini? Terkadang kita bisa mengetahui siapa pemilik bisnis ini lewat googling atau mengecek media sosial bisnis tersebut. Namun, ada kalanya juga kita tidak bisa menemukan siapa yang dibalik layar bisnis tersebut. Sebagian owner memilih untuk muncul di publik dan sebagian lagi tetap berada di balik layar.
ADVERTISEMENT
Apakah seorang owner atau pemilik bisnis harus muncul ke publik? Dari sisi bisnis, tidak harus. Namun, untuk owner yang muncul dan dikenal oleh masyarakat menjadi nilai lebih. Rata-rata masyarakat lebih senang jika mengenal owner bisnis tersebut. Dengan mengenal siapa pemilik bisnis, customer bisa menyampaikan saran dan kritik langsung dan terbuka, pengalaman yang didapat terhadap produknya juga bisa lebih baik.
Owner Bisnis yang Dikenal Masyarakat / foto: pexels.com/@fauxels
Ada kelebihan dan kekurangan jika owner muncul di hadapan publik. Kelebihannya di antara lain bisa berkomunikasi langsung dengan customer, sehingga saran dan kritik lebih leluasa. Bisa menjalin relasi lebih baik dengan customer dan mendapat feedback. Kemudian bisa mengetahui kendala atau masalah langsung terhadap bisnisnya. Jika dikenal banyak orang, akan lebih mudah untuk menjalin kerjasama dengan brand atau perusahaan lain.
ADVERTISEMENT
Di balik banyak kelebihan, tentunya ada kekurangannya. Jika owner tidak terjun langsung ke bisnisnya, justru akan kewalahan. Bisa jadi owner tidak menguasai bisnis dan tidak mengenal produknya sendiri. Belum lagi kalau pembawaan diri yang malu-malu atau kurang tegas, malah berakhir tidak dipercayai orang. Sama halnya ketika owner dikenal banyak orang, akan semakin banyak tawaran kerjasama dari brand lain yang cukup menyita waktu.
Setelah membaca kelebihan dan kekurangan, mana yang lebih baik? Menurut owner Sate Ratu, salah satu restoran hits di Jogja, lebih baik muncul di hadapan publik. Budi Seputro, owner Sate Ratu, menambahkan, “Jika Anda punya usaha resto, Anda sebisa mungkin berada di restoran setiap saat. Karena dari sisi bisnis, ada cukup banyak faktor penting yang harus dijaga. Seperti kualitas, control pegawai dan juga hubungan dengan customer” ungkapnya.
Owner Sate Ratu, Budi Seputro / foto: instagram.com/sateratu
Menurut Budi, dengan berada di tempat atau usaha bisnis sendiri dapat memberikan rasa percaya customer terhadap brand. Selain itu, owner bisa menjadi role atau teladan bagi karyawannya. Tidak lupa, dengan berada di tempat usaha, bisa membangun relasi lebih baik dengan customer.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Budi juga mengatakan bahwa media sosial bisnis sebaiknya dipegang owner sendiri. Terlepas dari konten yang dibuat, dengan memegang akun media sosial sendiri, owner bisa membalas kritik dan saran yang disampaikan serta berinteraksi dengan customer. Bisnis akan terasa lebih ‘hidup’.
Tidak banyak bisnis terutama bisnis kuliner yang owner-nya dikenal oleh publik. Sebagian besar memillih untuk tetap di balik layar. Namun, tidak ada salahnya jika owner sesekali muncul, menyapa customer dan membangun relasi dengan brand atau perusahaan lain.