Sate Ratu Baru Pindah Langsung Ramai, Kok Bisa?

Tyas Arini
a freelance writer who love to write about travel and food
Konten dari Pengguna
11 Maret 2021 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tyas Arini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sate Ratu merupakan salah satu restoran yang cukup fenomenal. Hingga saat ini sudah ada 85 tamu mancanegara yang berkunjung ke Sate Ratu. Tidak hanya itu, seabrek penghargaan juga diterima Sate Ratu. salah satunya adalah menjadi Juara Nasional Kompetisi “Ngulik Rasa” oleh Unilever Food Solutions di kategori sate pada tahun 2019. Kini, Sate Ratu menjadi restoran yang cukup viral dan dibicarakan di seluruh sosial media.
Tampak depan Sate Ratu
Sate Ratu tidak lagi menempati lokasi di Jogja Paradise, mulai bulan Januari 2021, Sate Ratu resmi pindah ke lokasi baru. Sekarang Sate Ratu terletak di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur, Sleman. Yang cukup mengagetkan dari momen pindahan ini adalah Sate Ratu langsung diserbu pengunjungnya. Tiap jam selalu ada pengunjung maupun driver ojek online yang memesan menu. Kok bisa, ya?
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di restoran, owner Sate Ratu, Fabian Budi Seputro, juga mengaku kaget dengan keramaian Sate Ratu saat ini. “Kami sungguh tidak menyangka, begitu momen kami pindah ke lokasi ini, Sate Ratu selalu ramai dan penuh pengunjung” ucap Budi. Umumnya, ketika suatu restoran baru pindah ke lokasi yang baru, pengunjung perlahan-lahan datang ke restoran, tidak langsung ramai.
Ketika ditanya apakah Sate Ratu mengadakan promo atau diskon untuk menu makanannya, Budi menjawab tidak. Ia tidak membuat promo mengenai opening Sate Ratu di lokasi yang baru. Namun, sebelumnya Budi dan tim Sate Ratu sudah memberitahukan para pengunjung di lokasi yang lama bahwa Sate Ratu akan pindah. Bahkan Sate Ratu juga menempatkan lightbox mengenai kepindahan Sate Ratu di lokasi yang lama. Dengan begitu, pengunjung yang ingin ke Sate Ratu tidak akan tersesat.
Area indoor Sate Ratu
Selain itu, keramaian Sate Ratu ini juga ada hubungannya dengan lokasi. “Menurut saya, Sate Ratu ramai saat ini juga didukung karena lokasi yang strategis dan cukup dikenal di kalangan anak muda” jawab Budi. Yang diucapkan Budi bisa jadi benar. Sebab kawasan Tiyasan saat ini merupakan kawasan kuliner yang cukup tenar. Ada berbagai restoran menarik dan café yang cantik berada di sepanjang jalan Sidomukti, Tiyasan.
ADVERTISEMENT
Faktor lokasi yang strategis memang menentukan prestasi sebuah restoran. Jika restoran yang bertempatan di lokasi lama sudah ramai, namun ternyata ketika pindah ke lokasi baru menjadi sepi, hal tersebut bisa dikarenakan lokasi yang tidak strategis. Bisa jadi lokasi baru restoran ini terlalu jauh atau sulit dijangkau pengunjungnya, walau dari segi restoran lebih luas atau lebih nyaman. Apakah lokasi yang baru ini juga sudah memiliki market atau belum, juga dapat berpengaruh ke restoran.
Budi mengaku tidak secara spesifik mencari lokasi di Tiyasan. Namun, lokasi tersebut memenuhi syarat yang diinginkan, yaitu dekat dengan persawahan, suasana yang sejuk dan tempat yang luas. Sate Ratu di lokasi yang baru mengusung konsep yang baru juga, yakni semi-outdoor. Sate Ratu memiliki area indoor yang nyaman dan outdoor yang sejuk. Area outdoor dikelilingi pepohonan yang rindang, sehingga pengunjung bisa betah duduk menikmati menu Sate Ratu.
Lokasi outdoor Sate Ratu
Respon pengunjung akan kepindahan Sate Ratu sebagian besar positif. Banyak yang mengatakan bahwa Sate Ratu saat ini lebih dekat dari tempat tinggalnya, atau Sate Ratu lebih mudah dijangkau dari area kampus dan sebagainya. Budi mengatakan ada pengunjung yang dulunya ingin mencoba Sate Ratu namun terlalu jauh dari rumahnya, saat ini bisa mencoba Sate Ratu yang lebih dekat. “Banyak pengunjung yang seperti itu. Kemudian, banyak juga pengunjung baru yang berasal dari sekitar sini yang penasaran ingin mencoba Sate Ratu. Dan tentunya pengunjung-pengunjung setia Sate Ratu tetap berkunjung ke sini, walau sudah pindah dari lokasi lama” kata Budi.
ADVERTISEMENT
Fenomena keramaian Sate Ratu ini cukup membuat Budi dan tim Sate Ratu kewalahan. Padahal kapasitas meja sudah dua kali lipat dari sebelumnya masih tidak mampu menampung seluruh pengunjung sekaligus, apalagi ketika jam makan siang atau makan malam. Ditambah dengan protokol kesehatan yang harus dijalani, Sate Ratu harus membuat jarak antar meja untuk social distancing. Akhirnya, Sate Ratu menerapkan sistem antre dan waiting list.
Demi kenyamanan tamu dan juga menerapkan social distancing, meja Sate Ratu tidak diisi penuh. Ada jarak antar pengunjung agar tetap nyaman menyantap Sate Ratu. Menurut Budi, hal tersebut satu-satunya cara agar semua pengunjung bisa kebagian tempat. Sistem antre dan waiting list ini tidak memakan waktu yang lama, hanya berkisar 15-30 menit saja. Didukung dengan pembakaran sate yang lebih cepat, sehingga pengunjung tidak menunggu lama untuk menu makanannya datang.
Sate Ayam Merah dari Sate Ratu
Sepertinya keramaian Sate Ratu di lokasi yang baru, Jalan Sidomukti, Tiyasan akan berlangsung di waktu yang lama. Sebab lokasi yang strategis, tempat yang luas dan nyaman, serta menu Sate Ayam Merah yang konsisten enaknya, membuat pengunjung terus-menerus ke Sate Ratu. Jika masih ragu untuk berkunjung ke Sate Ratu karena ditakutkan antri, pengunjung bisa memesan menu Sate Ayam Merah, Sate Kulit, Sate Kanak dan Lilit Basah melalui aplikasi ojek online. Saat ini Sate Ratu buka dari pukul 11.00 hingga 21.00.
ADVERTISEMENT