Konten dari Pengguna
Indonesia Butuh TNI Angkatan Sungai Atau Kesatuan Polisi Sungai
29 Mei 2025 10:19 WIB
·
waktu baca 4 menitKiriman Pengguna
Indonesia Butuh TNI Angkatan Sungai Atau Kesatuan Polisi Sungai
Indonesia Butuh Matra Baru di tubuh TNI Atau Kesatuan Polisi Angkatan Sungai Atau Polisi Sungai Ubaidillah Amin Moch

Tulisan dari Ubaidillah Amin Moch tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melihat progres pembangunan Indonesia menuju status negara maju, terutama dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, dampaknya kini mulai terasa nyata. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berbagai langkah strategis terus dilakukan, khususnya dalam upaya penataan dan reformasi birokrasi dari tingkat pusat hingga daerah. Tindakan tegas ini menjadi fondasi penting untuk menghapus hambatan yang selama ini memperlambat percepatan pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi muda yang akan menjadi penerima manfaat langsung dari upaya pembangunan ini, kami sepenuhnya mendukung dan siap mengawal kepemimpinan Presiden Prabowo selama lima hingga sepuluh tahun ke depan. Ketegasan Presiden dalam membersihkan birokrasi telah terbukti mampu menciptakan atmosfer kerja yang lebih kondusif dan bertanggung jawab di kalangan pejabat pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Hal ini memberikan dampak positif, di mana para pejabat semakin fokus pada tugasnya dan menghindari tindakan yang merugikan negara.
Namun demikian, masih ada beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah, salah satunya adalah pengelolaan sungai di berbagai daerah. Dari hasil pengamatan kami beberapa waktu terakhir, masih banyak sungai di Indonesia yang kondisinya kurang terawat, tidak terpantau dengan baik, serta mengalami berbagai masalah karena menurut kami sungai memiliki peran yang sangat vital dalam ekosistem, ekonomi, dan kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun, pengamatan kami menunjukkan bahwa banyak sungai yang membentang di daerah-daerah kabupaten, tidak terawat dan kurang mendapatkan pengawasan yang ketat. Misalnya, Sungai Citarum, yang dikenal sebagai salah satu sungai terkotor di Indonesia, telah mengalami pencemaran yang parah akibat limbah domestik dan industri. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sungai tersebut terkontaminasi dengan lebih dari 70% parameter pencemaran, yang tentunya berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya.
Bukan hanya Sungai Citarum, banyak sungai di seluruh Indonesia yang dalam kondisi serupa, dengan pemeliharaan yang minim. Biasanya, Upaya perawatan sungai sejauh ini hanya sebatas penataan atau revitalisasi bantaran sungai, sementara faktor-faktor penting lainnya seperti kebersihan air, kedangkalan sungai, dan pemanfaatannya masih belum dioptimalkan. Kerusakan sungai berdampak langsung pada ketahanan pangan, karena pasokan air bersih sebagai sumber irigasi dan konsumsi semakin menipis. Ketahanan pangan, yang kini menjadi fokus pemerintahan, sangat erat kaitannya dengan ketersediaan air bersih.
ADVERTISEMENT
Dari sini, muncul kebutuhan mendesak untuk membentuk satuan tugas atau 'Satgas Sungai' yang bertugas khusus untuk mengawasi dan menjaga sungai-sungai di Indonesia
Mengingat pentingnya sungai sebagai sumber daya strategis negara, kami mengusulkan agar pemerintah segera mempertimbangkan pembentukan matra baru dalam struktur Tentara Nasional Indonesia (TNI), yaitu Angkatan Sungai atau Polisi Sungai. Langkah ini sangat relevan mengingat kondisi masyarakat sipil yang cenderung kurang disiplin dalam menjaga fasilitas umum, terutama sungai yang juga berperan sebagai warisan nasional (heritage). Institusi seperti TNI atau Polri dinilai paling tepat karena memiliki kultur disiplin yang tinggi, mampu menegakkan aturan secara tegas, serta menjaga ketertiban umum secara optimal.
Selain aspek pertahanan dan kedaulatan sungai, gagasan ini juga sejalan dengan fokus Presiden Prabowo dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan sangat krusial untuk mendukung pertanian dan produksi pangan nasional, sehingga sungai sebagai sumber air utama harus dijaga dengan ketat dan optimal. Dengan hadirnya lembaga khusus yang fokus pada pengelolaan dan perlindungan sungai, maka manfaat sungai bagi pertahanan negara, ketahanan pangan, dan ekosistem akan semakin terjamin.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dalam konteks ketahanan pangan, sungai juga memiliki potensi besar sebagai alternatif sarana transportasi massal di masa depan, terlebih dalam menghadapi bonus demografi yang kini mulai dirasakan Indonesia. Sungai yang terpelihara dengan baik bisa menjadi jalur transportasi efisien yang mampu mengurangi kepadatan jalan darat, mendukung mobilitas penduduk secara lebih berkelanjutan, serta membuka peluang ekonomi baru di sepanjang alirannya.
Dengan demikian, pembentukan Angkatan Sungai atau Polisi Sungai menjadi sebuah kebutuhan strategis yang tidak bisa ditunda lagi. Langkah ini akan mempercepat terwujudnya Indonesia Emas 2045 dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang selama ini belum tergarap secara optimal, serta menciptakan ketahanan nasional yang kokoh di segala aspek kehidupan bangsa.
ADVERTISEMENT