Konten dari Pengguna

Manusia Selalu Berbuat Salah dan Dosa

Ubaidillah Amin Moch
Santri Kyai NU Yang ingin mengabdi untuk negeri, Bukan orang Baik, ingin menjadi baik
2 Juli 2024 8:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ubaidillah Amin Moch tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi berdoa. Foto: Nong2/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi berdoa. Foto: Nong2/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap kesalahan yang kita lakukan adalah murni karena kecerobohan kita, sedangkan setiap kebaikan dan keberhasilan yang kita capai adalah murni karena karunia-Nya. Kaidah ini adalah prinsip yang harus kita pegang sebagai seorang manusia dan muslim khususnya. sebab merupakan salah satu prinsip fundamental yang dijelaskan dalam Al Quran:“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri” (QS. An-Nisa’: Ayat 79).
ADVERTISEMENT
Orang yang selalu jumawa ketika meraih kesuksesan dan menganggap bahwa pencapaiannya adalah murni karena kerja keras dirinya sendiri, saya yakin masa kesuksesannya tidak akan bertahan lama. Sebaliknya, orang yang selalu menisbatkan kesalahan dan kegagalan yang terjadi pada dirinya adalah karena kesalahan orang lain atau menganggap bahwa nasibnya sedang tidak baik, saya yakin dia akan selalu diliputi oleh kegagalan dan cenderung sulit untuk bangkit, karena orang dengan pola pikir seperti ini cenderung kurang introspeksi dan tidak melakukan muhasabah pada dirinya. 
Di samping itu, perlu kita sadari bahwa manusia selalu berbuat salah dan dosa karena memang itulah kodratnya, sebab manusia selain diberi kekuatan akal dan hati, juga diberi hawa nafsu yang mendorong untuk melakukan dosa.Terlebih dalam menghadapi gemerlapnya dunia saat ini. Melakukan kemaksiatan seolah-olah adalah hal yang begitu mudah.
ADVERTISEMENT
Harta, takhta , wanita adalah tiga hal yang membutakan manusia serta merupakan hal pokok yang mendorong seseorang melakukan aneka kesalahan yang lain. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:“Cinta dunia adalah pokok terjadinya segala kesalahan” (HR. Baihaqi).
Jika tanpa disertai kekuatan Iman terhadap Tuhan serta takut terhadap hari pembalasan (akhirat), manusia tentu akan terus-menerus melakukan kesalahan dan dibutakan untuk melakukan kebaikan.Namun bagi kita yang telah dibutakan oleh gemerlapnya dunia dan sering melakukan dosa, jangan berkecil hati, Tuhan selalu membuka pintu maghfirah (pengampunan) bagi hamba-Nya yang benar-benar mau memperbaiki kesalahannya (bertaubat).
Bahkan dalam beberapa kitab tasawuf disebutkan, walaupun seorang hamba bertaubat seribu kali dalam sehari, karena ia terus menerus mengulang kesalahan yang sama, Allah tidak akan bosan mendengar rintihan taubat hamba-Nya, selama ia serius dan memiliki komitmen untuk berhenti melakukan kesalahan yang biasa ia lakukan. 
ADVERTISEMENT
Semoga kita termasuk orang yang senantiasa melakukan kebaikan dan diberi kesadaran untuk bertaubat setiap kali melakukan kesalahan serta termasuk orang-orang yang mendapat maghfirah-Nya. Amin.