E-money Memudahkan Urusan di Jalan Tol

Udin Sayuti
Blogger yang juga mantan orang tv
Konten dari Pengguna
29 Juni 2017 15:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Udin Sayuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak sebelum musim mudik Lebaran tiba, saya selalu persiapkan semua kelengkapan terkait kendaraan. Mulai dari masalah mesin, oli, rem, hingga semua printilan yang masih ada kaitannya dengan aktivitas bermobil. Salah satunya yang kini jadi hal wajib yang rutin adalah mengecek ketersediaan saldo e-money saya.
ADVERTISEMENT
Bukan apa-apa, saya tak mau lagi mengalami peristiwa konyol beberapa minggu sebelum puasa yang menurut saya cukup memalukan. Dengan pede saya masuk ke jalur Gerbang Tol Otomatis (GTO) di ruas jalan tol Jagorawi. Dan apa yang terjadi, saldo saya tak mencukupi. Panik dan bingung langsung mneyergap. Klakson dari mobil di belakang mulai mengganggu ruang dengar saya.
Dengan perasaan menahan malu saya turun dan mobil dan meminta tolong pengemudi di belakang saya untuk meminjamkan sedikit saldonya untuk membuka palang pintu otomatisnya GTO. Si bapak yang baik hati dan tidak sombong di belakang saya kemudian turun dari mobil dan langsung menyediakan diri nge-tap ke alat pembayaran elektronis. Kurang dari 3 menit proses pun selesai dan saya langsung bayar cash ke si bapak.
ADVERTISEMENT
Karena pernah mengalami hal tak menyenangkan dengan saldo e-money, beberapa hari sebelum mudik saya seperti balas dendam. saya isi saldo uang elektronis cukup banyak dari biasanya. Saya sudah memperhitungkan jarak yang cukup jauh yang harus kami tempuh untuk mudik dengan kebutuhan pembayaran tol.
Dari kawasan tempat tinggal kami di Bekasi hingga tujuan mudik di Jawa Timur butuh saldo yang cukup banyak. Saya sudah menghitung berapa pintu tol yang saya bakal lewati. Dengan saldo yang cukup akan menjadikan perjalanan kita lebih nyaman. Sebab kita tak perlu jadi repot mencari gerbang tol yang kosong.
Gerbang tol non tunai (GTO) biasanya memang tak sepadat gardu tol tunai. Saat melewati tol Cikampek yang sangat padat hampir saja saya putus asa. Kondisi kita yang berpuasa membuat antrian panjang di tol itu sebuah ujian yang luar biasa. Beruntungnya saya, saat nyaris putus asa karena melihat semua loket pembayaran tol penuh, eh tiba-tiba saya lihat ada celah di jalur samping kanan, GTO lebih lowong. Gotcha, perlahan saya berbelelok ke jalur GTO, dan tak sampai 10 menit sudah keluar dari pintu tol Cikampek.
ADVERTISEMENT
Dan saya hanya bisa tertawa melihat sejumlah kawan yang awalnya berbarengan antri masih terjebak dalam antrian yang tak berkesudahan. Untung ada e-money sehingga memberikan privilege berupa jalur yang tak sepadat jalur loket tunai.
Terima kasiih E-money. E-money memang juara, menjadi dewa penolong dari antrian gerbang tol yang paaanjang...