Perangi Hoax Dengan Membuat Konten Positif

Informasi bohong atau hoax belakangan bersliweran dan mengepung mata warganet. Mereka nyaris tak bisa membedakan mana informasi yang valid dengan sumber informasi bisa dipercaya, mana sumber informasi lainnya yang penuh prasangka, hasutan dan juga cenderung fitnah.

Informasi hoax juga bisa mengancam desintegrasi bangsa dan negara. Warganet yang tidak (belum) punya daya jelajah informasi yang tinggi akan menjadi sasaran empuk bagi penyebar hoax. Mereka memanfaatkan kelengahan, kekurangpandaian orang lain untuk dipengaruhi. Mereka digiring pandangannya untuk mempercayai hal tertentu dengan tujuan akhir penggalangan suara ataupun dukungan politik.

Hoax juga berpotensi menurunkan ketidak percayaan pada tatanan pemerintahan yang sah. Aturan yang dibuat untuk mengayomi masyarakat banyak juga menjadi sasaran untuk dirusak. Dalam jangka panjang, jelas hoax tergolong sebagai ancaman desintegrasi bangsa dan negara.

Polda Ajak Warganet Peduli Pada Konten Positif

Rabu (9 Mei 2018) Polda Metro Jaya mengundang netizen untuk menghadiri acara Coffee Morning di Mapolda Metro Jaya. Acara ini sedianya dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Idham Azis. Namun karena ibukota kemarin berada dalam kondisi Siaga Satu akibat insiden di Mako Brimob, maka Kapolda urung hadir dan digantikan Itwasda Kombes Pol.Komarul Zaman.

Dalam sambutan yang dibacakan Itwasda, Kapolda mengapresiasi kehadiran para netizen di Mapolda Metro Jaya. Kehadiran itu menurutnya sebagai bukti dukungan para netizen terhadap keprihatinan jajaran Polda Metro Jaya pada isu hoax di media sosial. Terkait isu hoax di media sosial, Kapolda Metro Jaya juga menyatakan, pihaknya mengajak semua netizen dan konten kreator untuk bersama-sama menciptakan konten positif di sosial media.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, banyak yang tidak pas dengan keberadaan berita hoax di masyarakat. "Apa yang isinya salah karena dimuat terus-menerus dan disebarkan secara masif pelan-pelan akan diyakini jadi sebuah kebenaran. Ini kan kurang pas," ujar Argo Yuwono.

Untuk menangkal berita hoax tak ada jalan lainnya selain dengan memproduksi berita berkonten positif. "Netizen punya kekuatan memproduksi konten-konten kreatif yang positif yang mencerahkan publik, sehingga tidak mudah tersesat dengan aneka kabar miring yang negatif," tambah Kombes Pol. Argo Yuwono.

Sedangkan blogger senior Ndoro Kakung mengatakan, kabar hoax di sosial media menjadikan kegiatan berinternet kini tidak menyenangkan lagi. "Karena itu mari kita kembalikan kegiatan berinternet menjadi lebih menyenangkan dengan membuat konten-konten kreatif yang bermuatan positif," ujar pemilik nama asli Wicaksono tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut Polda Metro Jaya menggelar sebuah kompetisi konten positif di media sosial yang diberi nama CITIZEN JOURNALISM & SOCIAL MEDIA COMPETITION. Di ajang ini blogger diajak berlomba membuat konten positif sesuai tema. Vlogger diminta membuat video documenter, atau video reporting di Youtube. Sedangkan netizen diajak membuat Video, Foto & Meme Positif di Instagram atau Facebook.

Kegiatan ini sendiri memiliki tema Bersatu Dalam Menjaga NKRI, dengan hestek #sebarkanberitabaik. Adapun kategori lomba sendiri ada beberapa jenis. Untuk Vlogger (Youtuber) diharapkan membuat Indepth Reporting, Feature, dan Film Dokumenter. Blogger memposting karya tulis. Sementara netizen diminta membuat konten kreatif dalam bentuk foto, meme dan video.

Adapun pemilik akun boleh mengikuti lebih dari satu tema dan tiap tema peserta diwajibkan mengirim biodata dan tautan link ke email : [email protected]. Lomba ini akan dibuka hingga 22 Juni 2018, dan tanggal 1 Juli bertepatan dengan hari lahirnya Kepolisian Indonesia.

So, tunggu apalagi. Siapkan kameramu dan buatlah konten positif sekreatif mungkin. Sejumlah hadiah sudah menunggu, seperti Smartphone, Laptop, Kamera, Trophy + Piagam

Adapun hadiah utamanya sepeda motor dan meliput kegiatan Kapolda patroli udara menggunakan helicopter.