Zbigniew Brzezinski Sang Penasihat Presiden Carter Tutup Usia

28 Mei 2017 3:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zbigniew Brzezinski (Foto: Reuters)
Zbigniew Brzezinski, penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Jimmy Carter meninggal dunia di usia ke 89 tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Mika Brzezinski, putri Brzezinski, mengatakan bahwa sang ayah meninggal dalam keadaan damai, Sabtu (27/5).
"Ia dikenal dengan panggilan Zbig oleh kawan-kawannya. Kepala oleh cucu-cucunya, dan cinta abadi selama hidup bagi istrinya. Saya hanya tahu dia ayah tercinta dan inspirasi bagi anak perempuan yang pernah dimiliki," tulis Mika dalam akun istagramnya, tanpa memberitahu penyebab kematiannya.
Brzezinski merupakan penasihat keamanan nasional AS selama empat tahun dalam masa kepemimpinan Jimmy Carter pada periode 1977-1981.
Selama periode jabatannya, banyak peristiwa internasional yang melibatkan AS. Beberapa peristiwa tersebut di antaranya, Revolusi Iran dengan tumbangnya Raja Shah Iran yang kemudian mengungsi ke AS, penyanderaan 52 warga AS di Kedutaan Besar AS di Teheran sekaligus gagalnya misi penyelamatan mereka, dan invansi Soviet ke Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Brzezinski juga berperan besar dalam mendorong normalisasi hubungan AS dengan China.
Setelah ditarik dari dunia akademi oleh Presiden Carter, Brzezinski melihat banyak langkah kebijakan luar negeri Uni Soviet sebagai bukti yang tak dapat dipercayai.
Hal itu membuat dia berseberangan dengan dua penasehat terdekat Carter, yakni Menteri Luar Negeri Cyrus Vance yang mendesak untuk pemberlakuan Perjanjian Pembatasan Senjata Strategis babak kedua (SALT-2) dengan Moskow, dan Menteri Pertahanan Harold Brown yang mendesak satu persetujuan AS-Soviet untuk menghilangkan pasukan konvensional di Eropa.
Ketika pasukan Soviet menginvasi Afghanistan, Brzezinski mendukung kuat agar AS mempersenjatai para pemberontak Afghanistan.
Zbigniew Brzezinski menerima penghargaan (Foto: Reuters)
Dilansir Reuters, beberapa mantan presiden AS menyatakan kesedihannya atas kepergian Brzezinski.
Carter mengatakan, Brzezinski adalah orang yang cemerlang, berdedikasi, dan setia.
ADVERTISEMENT
"Rosalynn dan saya sedih," kata Carter dalam sebuah pernyatan, yang juga menyebut nama istrinya. "Ia bagian penting dari kehidupan kami lebih selama empat tahun, dan dia pelayan publik agung." tambahnya.
Mantan Presiden Barack Obama memanggil Brzezinski "seorang pegawai negeri yang cakap, intelek yang kuat, dan pendukung yang penuh semangat untuk kepemimpinan Amerika."
Dia menambahkan, "Pengaruhnya membentang beberapa dekade, dan saya adalah salah satu dari beberapa Presiden yang mendapatkan keuntungan dari kebijaksanaan dan nasihatnya. Anda selalu tahu di mana Zbig berdiri, dan gagasan dan advokasinya membantu membentuk beberapa dekade kebijakan keamanan nasional Amerika."
Selamat jalan Brzezinski.