Konten dari Pengguna

Menguak Fakta Terkait Diet Golongan Darah

Ulfa Syah Fitri
Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya
23 November 2022 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ulfa Syah Fitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pola makan berdasarkan golongan darah. (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/salad-buah-berry-sehat-vitamin-2756467/)
zoom-in-whitePerbesar
Pola makan berdasarkan golongan darah. (Sumber: https://pixabay.com/id/photos/salad-buah-berry-sehat-vitamin-2756467/)
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman turut diiringi dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Seperti yang kita ketahui, masyarakat modern saat ini memiliki fokus perhatian yang tinggi terhadap penampilan. Jadi ga heran kalo semua orang apalagi anak muda saat ini sedang berlomba-lomba untuk tampak “ideal” di mata masyarakat. Bahkan saat ini, tubuh ideal dianggap sebagai standar baru bagi mode fashion. Ironisnya, seseorang yang memiliki tubuh yang sehat dan ideal akan dipandang baik oleh masyarakat. Berangkat dari cara pandang seperti inilah yang kemudian melahirkan budaya diet di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar kata diet, sebenarnya apa pengertian diet itu sendiri? Diet merupakan pilihan makanan yang dikonsumsi seseorang atau suatu populasi (Mary, 2011). Kalo secara sederhana, diet dapat didefinisikan sebagai pola makan sehat yang diterapkan oleh seseorang dengan alasan tertentu. Eits, tapi jangan beranggapan kalo diet cuma dilakuin sama orang yang kelebihan berat badan saja ya, karena tujuan dari diet itu sendiri adalah untuk memperoleh berat badan yang ideal. Jadi kalo orang kurus ngelakuin diet ya wajar-wajar aja. Kaya yang kita tahu juga, banyak cara diet yang beredar di media sosial tetapi yang perlu kita ketahui adalah tidak semua diet yang beredar efektif untuk kita lakukan. Salah satu pola diet yang populer di masyarakat yakni diet berdasarkan golongan darah.
ADVERTISEMENT
Diet berdasarkan golongan darah ini sebenarnya sudah lama berkembang. Pola diet ini dipopulerkan pertama kali pada tahun 1996 oleh seorang naturopatis asal Stamford, Connecticut, Amerika Serikat yakni Dr. Peter J D’Adamo. Bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type sangat populer bahkan sampai saat ini. Dalam bukunya tersebut, ia berpendapat bahwa diet optimal dapat dilakukan dengan menyesuaikan pola makan berdasarkan tipe golongan darah seseorang.
Tetapi mengapa golongan darah dikaitkan dengan pola diet? Sekilas memang kita berpikir tidak ada kaitannya, tetapi menurut Dr. Peter golongan darah menjadi faktor utama dalam program diet ini yakni karena golongan darah dianggap sebagai indikator penentu kerentanan tubuh terhadap jenis penyakit tertentu. Dalam bukunya juga disebutin kalo setiap golongan darah mewarisi sifat genetik nenek moyang kita termasuk pola makan yang mereka kembangkan.
ADVERTISEMENT
Kalo kata Dr. Peter semua manusia di zaman prasejarah memiliki golongan darah O sebab saat itu manusia hidup dengan berburu sehingga makanan utamanya adalah daging. Namun, ketika manusia mulai beralih pada sistem pertanian, pemilik golongan darah A mulai berkembang sebab manusia mulai mengonsumsi sayuran. Selanjutnya, golongan B muncul sebagai hasil pencampuran dari beberapa ras. Dan terakhir, golongan darah AB muncul dimana mereka dapat mengonsumsi hampir segala jenis makanan.
Para ahli yang percaya sama teori ini berusaha ngebuktiin teorinya dengan cara mengaitkan golongan darah dengan salah satu jenis protein yang disebut lektin. Lektin merupakan salah satu jenis protein yang dapat mengikat molekul gula. Lalu kemudian bagaimana kaitan antar keduanya? Seperti yang kita ketahui bahwa setiap jenis makanan yang kita konsumsi pasti memiliki pengaruh terhadap metabolisme serta komposisi darah dalam tubuh kita. Darah sendiri memiliki dua komponen utama, yakni antigen dan antibodi. Dengan antigen, darah mampu mengidentifikasi benda asing seperti virus dan bakteri serta bereaksi terhadap benda asing tersebut. Hal ini juga berlaku pada makanan, apabila lektin yang terkandung di dalam makanan tidak cocok dengan tipe darah dari orang yang mengkonsumsi makanan tersebut, maka akan terjadi penggumpalan sel darah merah (aglutinasi).
ADVERTISEMENT
Menurut diet golongan darah, berikut makanan yang harus dikonsumsi berdasarkan tipe golongan darah yang dimiliki:
- Tipe golongan darah A: Diet yang dilakukan oleh tipe golongan darah ini dianjurkan untuk tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Pola makan tipe diet ini mirip dengan pola makan vegetarian. Orang yang memiliki golongan darah A diharuskan untuk mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan dan dilarang mengkonsumsi daging merah.
- Tipe golongan darah B: Orang dengan tipe golongan darah ini dianjurkan untuk mengkonsumsi susu dan produk susu. Selain itu, pola diet ini juga dapat mengkonsumsi produk pertanian serta sebagian besar jenis daging. Namun, mereka harus menghindari gandum, jagung, alpukat, es krim, telur, belimbing, pir, minuman bersoda serta minuman beralkohol.
ADVERTISEMENT
- Tipe golongan darah AB: Tipe golongan darah ini dianggap sebagai campuran antara tipe A dan B. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi yakni makanan hasil laut, tahu, produk susu, kacang-kacangan serta biji-bijian. Sedangkan, makanan yang harus mereka hindari yakni kacang merah, jagung, daging sapi dan ayam.
- Tipe golongan darah O: Tipe diet ini sangat tinggi protein dan umumnya didasarkan pada daging, ikan, unggas, buah-buahan, sayur-sayuran tertentu, polong-polongan dan produk susu.
Banyak penelitian yang dilakukan untuk nemuin bukti bahwa ada kaitan antara golongan darah dengan tipe makanan tertentu. Salah satunya yakni sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan intervensi atau kontrol kepada peserta selama 16 minggu dengan mengikuti pola makan nabati rendah lemak. Peserta yang menjadi objek penelitian memenuhi syarat, diantaranya yakni kelebihan berat badan (obesitas) serta tidak memiliki riwayat diabetes. Hasil penelitian menemukan bahwa golongan darah tidak membuat perbedaan sebab semua tipe golongan darah mendapatkan manfaat yang sama dari pola makan vegan yang seharusnya dalam teori diet golongan darah dikhususkan untuk tipe golongan darah A saja (Barnard, 2020).
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana mengenai lektin yang katanya dapat menyebabkan penggumpalan darah? Sebenarnya, ada bukti bahwa sebagian kecil lektin dalam legum mentah yang belum dimasak dapat memiliki efek aglutinasi (penggumpalan darah) pada golongan darah tertentu. Tetapi, hal ini juga tidak memiliki relevansi di dunia nyata, soalnya ga mungkin kita makan legum dalam keadaan mentah. Jadi dapat disimpulin kalo secara umum lektin tidak bereaksi secara spesifik untuk golongan darah tertentu kecuali yang telah disebutkan sebelumnya.
Gimana nih, kalian masih tertarik ga buat terapin cara diet ini? Sebenarnya ga ada salahnya kalo kita pengen nerapin diet berdasarkan golongan darah kaya yang udah dijelasin sebelumnya. Faktanya, semua makanan yang dianjurkan untuk setiap jenis golongan darah baik untuk kita konsumsi asalkan dalam jumlah yang cukup. Akan tetapi yang perlu kita ketahui yakni tipe golongan darah tertentu tidak memberikan reaksi terhadap jenis makanan tertentu. Jadi, kita ga harus membatasi pola diet yang kita terapkan berdasarkan golongan darah yang kita miliki sebab semua pola diet golongan darah memiliki efek yang sama terhadap tubuh kita.
ADVERTISEMENT
REFERENSI:
Barnard, N. D., Rembert, E., Freeman, A., Bradshaw, M., Holubkov, R., Kahleova, H. (2020). Blood type is not associated with changes in cardiometabolic outcomes in response to a plant-based dietary intervention. Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, 121(6), 1080-1086. https://doi.org/10.1016/j.jand.2020.08.079
Beck, Mary E. (2011). Ilmu Gizi dan Diet: Hubungannya Dengan Penyakit-penyakit Untuk Perawat dan Dokter. Andi Yogyakarta
Leech, J. (2017, Juni 4). The blood type diet: An evidence-based review. Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/the-blood-type-diet-review
Rahmawati, S. (2009). Food combining, diet golongan darah dan vegetarian dari sudut pandang ilmu gizi. ACADEMIA. Dalam : Seminar Nasional “Healthy Diet for Life, How to Eat Healthy Diet that Your Body and Soul Agree” di Semarang 8 Maret
ADVERTISEMENT