Melawan 3 Dosa Besar Pendidikan: Menuju Pendidikan Berkualitas

sumber: dokumentasi pribadi

Selasa, 23 April 2024 Mahasiswa Kampus Mengajar (KM) Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) melaksanakan sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan. Topik tersebut tentunya tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Dikarenakan maraknya kasus-kasus kekerasan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengatakan akan terus mensosialisasikan 3 dosa besar pendidikan. Hal itu demi meredam perilaku bullying (perundungan) di sekolah.

Topik 3 Dosa Besar Pendidikan cocok disosialisasi di sekolah-sekolah khususnya sekolah penugasan kami SMPN 5 Tanggul yang terletak di desa, seperti yang kita tahu sekolah di desa sering mengahadapi tantangan dibanding dengan sekolah-sekolah perkotaan. Dengan adanya Kampus Mengajar (KM) ini, kami sebagai mahasiswa sebisa mungkin berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah terutama di daerah terpencil dengan mengadakan kegiatan atau program yang kreatif dan inovatif.

Sosialisasi 3 dosa besar pendidikan di kelas 7. sumber: dokumentasi pribadi

3 Dosa Besar Pendidikan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan masalah utama yang menghambat kemajuan pendidikan, yaitu Kekerasan Seksual, Perundungan (Bullying), dan Intoleransi. Pertama, kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan menyerang tubuh karena ketimpangan relasi kuasa gender yang berakibat penderitaan psikis atau fisik yang mengganggu kesehatan seseorang.

Sosialisasi 3 dosa besar pendidikan di kelas 8. sumber: dokumentasi pribadi

Kedua yakni perundungan (bullying) adalah salah satu bentuk perilaku agresif. Perundangan ini tidak selalu Tindakan individu, namun bisa juga dilakukan oleh sekelompok orang. Bullying berarti segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa dengan tujuan menyakiti. Ketiga adalah intoleransi yang berarti sebuah paham atau pandangan yang mengabaikan seluruh nilai-nilai dalam toleransi, yaitu perasaan empati kepada seseorang atau kelompok lain yang berasal dari golongan atau latar belakang berbeda.

Kami berharap dengan diadakannya sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran di kalangan siswa dan juga pendidik. Diharapkan siswa-siswi SMPN 5 Tanggul dapat mencegah atau meminimalisir perbuatan menyimpang tersebut dan pada akhirnya bisa meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengurangi dampak negatif 3 Dosa Besar Pendidikan.