Konten dari Pengguna

Membangun Generasi Sehat: Peran Pola Asuh dan MP-ASI dalam pencegahan stunting

Ulinna Anfusa Syahsina
Saya adalah mahasiswi Universitas Diponegoro, dengan jurusan Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
18 Agustus 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ulinna Anfusa Syahsina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Pandean melakukan sosialisasi mengenai peran penting pola asuh dan pemberian MP-ASI dalam mengurangi angka stunting.
dokumentasi kegiatan program kerja oleh KKN TIM II UNDIP 2024
Pandean - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 melakukan sosialisasi mengenai peran penting pola asuh dan pemberian MP-ASI dalam mengurangi angka stunting.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di tempat tinggal Pak Jajar, Kepala Dusun Pandean Lor, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang pada Senin [29/07/2024] yang ditargetkan kepada ibu-ibu dengan anak yang dikategorikan terkena stunting oleh posyandu.
Sosialisasi diisi oleh beberapa mahasiswa dari berbagai fakultas yaitu Tegar Pramono dari Fakultas Sejarah, Adindra Destrya dari Fakultas Teknologi Pangan, Indah Wulan Pratiwi dari Fakultas Psikologi, dan Fitria Anggraeni dari Agribisnis sebagai program multidisiplin dengan tujuan untuk memberikan pengertian peran penting pola asuh yang diberikan orang tua dan pemberian MP-ASI kepada anak untuk mengurangi anak terkena stunting. Selmentara itu, Ulinna Anfusa Syahsina dari Administrasi Publik memegang kendali pelayanan publik selama acara berlangsung dengan cara interaksi aktif kepada anak-anak.
ADVERTISEMENT
Salah satu bidan Posyandu setempat [18/07/2024] menyatakan “Presentase tingkat stunting pada anak di desa pandean itu termasuk tinggi dengan jumlah 40 anak. Hal tersebut terjadi karena kurangnya edukasi kepada orang tua tentang pola asuh dalam tumbuh kembang anak.”
Selama sosialisasi, anak-anak yang hadir diberikan buku gambar dan pensil warna untuk media melatih motorik halus anak selama ibu-ibu mendengarkan pemaparan materi. Pada proses sosialisasi juga dilakukan kuis berhadiah untuk meningkatkan antusias dari ibu-ibu peserta dan untuk mengetahui apakah materi yang diberikan mudah dipahami oleh ibu-ibu tersebut. dengan adanya kuis ini pula diharapkan ibu-ibu peserta dapat menyerap informasi mengenai stunting dan pemberian MP-ASI dengan optimal
Sosialisasi diawali dengan pemberian materi tentang bagaimana pola asuh yang baik dalam perkembangan anak di mana pola asuh yang baik adalah mencari tahu dan memberikan kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak baik dalam pemberian nutrisi maupun stimulasi psikososial anak.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan materi pemberian MP-ASI yang benar kepada anak. MP-ASI adalah makanan pendamping untuk memenuhi nutrisi anak selain dari ASI ibu. Pelaksanaan sosialisasi memaparkan prinsip dan pola pemberian MP-ASI, dimana pemberian ASI harus sesuai dengan umur anak.
Adindra [ 28/07/2024] mengatakan bahwa “Pemberian MP-ASI harus sesuai dengan umur anak agar nutrisi anak tercukupi. Pemberian MP-ASI juga harus diperhatikan bahan yang dipakai, tekstur, dan pola pemberiannya karena setiap umur memiliki kebutuhan yang berbeda. Jadi saya berharap dari sosialisai ini ibu-ibu bisa mengetahui bahwa pemberian MP-ASI yang benar sangat mempengaruhi nutrisi yang didapatkan anak untuk mencegah terjadinya stunting.”
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP Tim II melakukan sosialisasi mengenai peran penting pola asuh dan pemberian MP-ASI dalam mengurangi angka stunting di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
ADVERTISEMENT