Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kurangnya Pemahaman Pancasila di Kalangan Pelajar dan Cara Meminimalisirnya
17 Juli 2022 11:03 WIB
Tulisan dari Ultami Ismayani Febryana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan rumusan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut tentunya memiliki makna dari setiap butirnya yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh rakyat Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelajar, kita sudah tidak asing lagi dengan Pancasila. Kegiatan pembelajaran di jenjang apapun tentunya mempelajari dasar negara Republik Indonesia tersebut. Bahkan kita sering melihat Garuda Pancasila sebagai lambang dari Pancasila yang terpasang di dinding ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruangan lainnya.
Namun, tidak sedikit kaum pelajar yang masih belum memahami makna Pancasila. Bahkan beberapa dari mereka belum mengetahui apa itu Pancasila, apa saja bunyi sila pertama hingga sila kelima, serta lambang dari setiap sila Pancasila. Masih banyak pula yang belum bisa melafalkan Pancasila dengan tepat.
Walaupun dalam kegiatan belajar di sekolah selalu dipelajari mengenai Pancasila, ternyata masih ada saja yang tidak dapat memahami dengan baik setiap butir Pancasila dan lambang dari setiap silanya. Ditambah lagi dengan adanya Pandemi COVID-19 yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif. Dampak yang ditimbulkan di dunia pendidikan tentunya berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mempelajari pendidikan dasar negara dan pendidikan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain menghafal Pancasila, peserta didik diharapkan dapat mengamalkan kembali dari tiap butir Pancasila di kehidupan sehari-hari. "Saya tidak ingin adik-adik hanya bisa menghafal Pancasila, karena yang lebih penting adalah adik-adik paham mengapa penting sekali bagi kita untuk memiliki dan menerapkan semua profil itu, serta menjadi Pelajar Pancasila", ujar Nadiem Makarim di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (5/7).
Mempelajari mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ternyata masih belum cukup untuk mengatasi masalah tersebut, tentunya peran guru dan orangtua sangat dibutuhkan dalam membimbing murid dan anak-anaknya. Bagaimana cara guru mengajar di sekolah dan memberikan pemahaman kepada setiap muridnya mengenai pentingnya memahami dasar negara Republik Indonesia dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Orangtua dapat membantu guru dalam memberikan pemahaman tersebut kepada anak-anaknya.
Berikut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir permasalah tersebut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pelajar tentunya mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengetahuan di sekolah yang dapat membantunya untuk memahami dan mengimplementasikan Pancasila dengan baik. Semoga para pelajar menyadari hal tersebut agar terciptanya pelajar yang berwawasan dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.