Konten dari Pengguna

Peduli Lingkungan dengan Pilah Limbah Plastik

Ni'matu Millatil 'Ulya
Admin dari sebuah penerbitan buku Wilayah Magelang . Suka buku walau belum suka baca
15 Desember 2021 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ni'matu Millatil 'Ulya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak dipungkiri jika hidup kita selalu berdampingan dengan plastik. Plastik menjadi kebutuhan dalam kehidupan kita. Menjadi hal yang sangat sulit kita hindari. Dalam dunia bisnis pun tak lepas dari plastik, mulai dari bisnis kuliner, perabot, bahkan sampai pada kebutuhan lain seperti sabun dan pembersih lain. Bahan plastik yang ringan dan aman dalam pembungkusan produk sangat bermanfaat bagi keamanan produk dan pengguna produk itu sendiri. Dalam suatu kesempatan, saya mengikuti sebuah webinar yang diadakan Unilever dan Kumparan. Webinar itu diadakan pada tanggal 16 November 2021. Gerakan yang diadakan untuk mendukung peduli lingkungan dengan olah plastik. Dalam webinar ini disampaikan pada pemahaman situasi paham plastik masa kini.
Dokumentasi milik pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi milik pribadi.
Dalam banyak kesempatan, kita pasti sudah banyak belajar tentang kelebihan dan kekurangan plastik. Dalam webinar ini, pemateri menyampaikan kelebihan dan kekuarangan dari limbah plastik. Pihak Unilever sendiri, menyampaikan gerakan bijak plastik. Salah satunya mengatur dapur unilever, mendaur ulang limbah plastik, menyediakan wadah plastik bekas, serta bekerjasama dengan pihak-pihak pengolah limbah plastik.
ADVERTISEMENT
Pemateri yang seorang aktivis lingkungan juga menyampaikan kesadaran soal lingkungan dan limbah plastik seharusnya diperluas dalam jejaring sosial. Sehingga kesadaran soal limbah plastik bisa meluas tersampaikan di masyarakat, bukan hanya hal pribadi dan konten hiburan saja. Alangkah baiknya, gerakan kesadaran menjaga lingkungan dan bijak dalam pengolahan limbah plastik juga meramaikan sosial media sehingga bisa menjadi gerakan yang secara natural diikuti rakyat sosial media. Dengan begitu, pesan peduli lingkungan dan peduli pilah limbah plastik bisa lebih diterima masyarakat dan menjadi kebiasaan yang menyenangkan tanpa keterpaksaan.