Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa Administrasi Publik UM Bandung Dalami Konsep Motivasi Kerja
11 Desember 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari UM Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bandung – Dosen prodi Administrasi Publik Universitas UM Bandung Tati SPd MPA mengatakan bahwa mahasiswa prodi tersebut perlu memahami pentingnya motivasi kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Hal ini disampaikan dalam kegiatan “Guest Lecture on Disnaker” yang digelar sebagai bagian dari mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung pada Senin (09/12/2024) di Aula Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Jalan Martanegara Nomor 4, diikuti oleh delapan puluh mahasiswa semester lima. Dimulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, kegiatan ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis melalui kolaborasi bersama Disnaker Kota Bandung.
“Kegiatan ini bertujuan memperkaya pemahaman mahasiswa tentang pentingnya motivasi kerja. Selain itu, mereka diajak memahami peran Disnaker dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif melalui pemenuhan motivasi antar pegawai,” ujar Tati.
Ia menambahkan bahwa motivasi kerja tidak hanya tumbuh dan selesai dalam diri sendiri, melainkan harus dilandasi oleh motivasi intrinsik dan ekstrinsik. “Tanwir Muhammadiyah di Kupang kemarin mengusung tema Indonesia Berkemakmuran yang tetap berlandaskan kepribadian Muhammadiyah. Mahasiswa sebagai calon birokrat penting untuk merefleksikan dan memedomani gagasan tersebut,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Narasumber dalam acara ini, Guntur AG, yang merupakan perwakilan dari Disnaker Kota Bandung, berbagi pengalaman tentang strategi efektif untuk meningkatkan motivasi kerja. Guntur menjelaskan berbagai aspek motivasi sumber daya manusia (SDM), mulai dari konsep dasar hingga penerapan praktis.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi (work-life balance), terutama bagi generasi Z. “Generasi ini sering kali memiliki motivasi kerja yang tinggi, tetapi kurang memperhatikan keseimbangan dengan kehidupan pribadi. Hal ini berpotensi berdampak negatif pada kebahagiaan dan produktivitas jangka panjang,” jelas Guntur.
Dalam penjelasannya, Guntur memaparkan dua jenis motivasi kerja, yaitu motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri dan motivasi ekstrinsik yang dipengaruhi faktor eksternal. Ia menekankan bahwa kombinasi keduanya penting untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan pegawai.
ADVERTISEMENT
Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa aktif bertanya tentang tantangan motivasi kerja, strategi efektif untuk generasi Z, serta pengalaman yang dihadapi Disnaker. Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa Administrasi Publik UM Bandung dan meningkatkan partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan perkuliahan.***